Connect with us

Dampak Kemarau, PDAM Makassar Distribusi Air Hingga Dini Hari

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Fenomena kekeringan, khususnya di Kota Makassar masih berlangsung dan dampak yang timbul semakin meluas.

Perumda Air Minum Kota Makassar (PDAM) mengkonfirmasi jika saat ini Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang beroperasi tersisa IPA 1 dan IPA 5. Rabu (18/10/2023).

Sementara IPA 2 dan IPA 4 masih dalam kondisi siaga karena kadar klorida air baku dari Sungai Jeneberang naik dan melebihi ambang batas.

Direktur Umum & Pelayanan PDAM Makassar, Indira Mulyasari menyampaikan bahwa saat ini pihaknya menyuplai air bersih dengan berkolaborasi bersama Pemerintah Kota Makassar, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, dan pihak Kecamatan yang terdampak kemarau panjang untuk pendistribusian air bersih ke masyarakat.

“Data update terkini air bersih yang sudah kami salurkan hingga 15 Oktober 2023 sebanyak 15.023.021 liter untuk 9 kecamatan,” ucap Indira.

Indira menyampaikan jika mereka tetap akan melayani pelanggan dengan maksimal sembari berharap kemarau bisa cepat berlalu dan air akan normal kembali.

“Sesuai perintah Pak Dirut, petugas kami melakukan pendistribusian air hingga dini hari baik melalui tangki ataupun tandon di wilayah pelayanan, kami memaksimalkan hal tersebut namun berharap bahwa kemarau akan cepat berlalu,” sambungnya.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar menyampaikan permohonan maaf atas dampak yang dialami.

“Kami mohon maaf atas dampak yang terjadi, di tengah keterbatasan, kami akan berupaya maksimal melayani masyarakat,” ucap Beni.

Sebagaimana arahan Wali Kota Makassar untuk membantu pendistribusian air, Beni menyampaikan bahwa distribusi dari pihak selain PDAM adalah sebanyak 7.247.690 liter.

“Kami menyampaikan terima kasih atas bantuan dari berbagai instansi yang telah membantu, terlebih BPBD Kota Makassar yang setiap hari berkoordinasi dengan kami. Tiap hari kami mengirimkan data permintaan air bersih ke BPBD. Masyarakat yang membutuhkan bantuan air tangki  dapat menghubungi call center Pemerintah Kota Makassar di 112, call center Perumda Air Minum Kota Makassar di 1500411, atau call centre BPBD Kota Makassar di 0811417112,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Minta Pengembang Sediakan Lahan Rumah Ibadah

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meminta kepada seluruh pengembang perumahan di Kota Makassar untuk menyediakan lahan khusus bagi pembangunan rumah ibadah di setiap proyek perumahan.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ikhlas di Kompleks Nusa Indah Hertasning, Jumat (25/4/2025).

“Kita bersyukur dengan apa yang dilakukan oleh Bapak Ilyas Manggabarani. Artinya kita tetap bisa hidup rukun dalam keberagaman,” ujar Munafri, yang akrab disapa Appi.

Menurut Appi, saat ini banyak perumahan besar dibangun tanpa memperhatikan ketersediaan tempat ibadah. Ia berharap ke depan, pengembang bisa lebih peduli dengan menyediakan akses ibadah bagi warga.

“Kalau kita lihat hari ini, perumahan dibangun besar sekali, tapi bahkan musallah saja tidak ada. Jadi kami berharap teman-teman pengembang bisa memikirkan ini,” tambahnya.

Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, mantan Wali Kota Makassar 2004-2014 Ilham Arief Sirajuddin, mantan Kapolda Sulsel Irjen (Purn) Burhanuddin, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Appi juga mendoakan agar pembangunan Masjid Al-Ikhlas bisa cepat rampung dan segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Masjid ini bukan hanya untuk satu golongan atau aliran, tetapi untuk semua. Dan atas nama pemerintah kota, Insyaallah tahun ini kita akan memberikan hibah untuk mendukung pembangunan ini,” lanjutnya.

Ia menegaskan, masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat pendidikan karakter anak-anak.

Appi menyoroti pentingnya peran tokoh agama dan orang tua dalam membina generasi muda, agar terhindar dari perilaku menyimpang seperti LGBT, yang menurutnya dapat merusak moral bangsa.

“Coba kita lihat hari ini, perilaku LGBT tampak di depan mata dan mengganggu moral. Semoga tanah wakaf ini bisa digunakan dengan baik, untuk menjaga akhlak dan keimanan anak-anak kita,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Appi mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama. Ia menegaskan bahwa hak beragama adalah hak kodrati yang tidak dapat dikurangi dalam situasi apa pun.

“Kita berharap langkah ini akan semakin memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kota Makassar,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel