Connect with us

PDAM Makassar Kolaborasi Brimob Sulsel Salurkan Air Bersih

Published

on

Kitasulsel–Makassar–PDAM Kota Makassar bekerja sama dengan Brimob Polda Sulsel menyalurkan air bersih ke daerah terdampak krisis air bersih.

Komandan Batalyon A Pelopor Brimob Polda AKBP Sapari mengatakan, personilnya turut membantu PDAM Makassar menyalurkan bantuan air bersih di daerah Salodong Kecamatan Tamalanrea, Sabtu (2/9/2023).

“Jika kami melihat daerah ini memang sangat kesulitan air bersih dan terlihat warga sangat antusias mengambil air karena tidak ada sumber lain dimana daerah ini dekat dengan pesisir laut,” kata Sapari.

Pihaknya telah menyalurkan 4 titik yakni Lantebung, Sultan Abdullah, Kandea dan Bunga Eja Beru.

“Kapasitas pengantaran kami ini 1.200 liter, memang belum cukup untuk memenuhi kebutuhan tapi paling tidak masyarakat sudah sangat senang,” jelasnya.

Sementara itu, Beni Iskandar selaku Direktur Utama PDAM Kota Makassar menyambut baik dan mengapresiasi peran Personil Brimob Polda Sulsel.

“Kami sangat senang dan menyambut baik adanya bantuan armada dari Brimob,” tutur Beni.

Pihaknya menyadari masyarakat dan pelanggan sangat kesulitan mendapatkan air saat ini.

Untuk itu, Beni terus berusaha melayani permintaan pengantaran air walaupun antrian sangat banyak.

“Mohon maaf dan mohon kesabaran ta karena harus dijadwalkan,” ujarnya.

“Untuk kemarin saja antrian untuk Utara Kota itu ada 66 titik lokasi belum lagi di Timur Kota dan daerah lainnya, jadi perlu sedikit bersabar, tapi yang jelas diupayakan semua bisa terlayani,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Indonesia terus meningkatkan utilisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai langkah strategis dalam menghadirkan pemerataan energi di seluruh penjuru tanah air.

Terbaru, Pemerintah bersama PT PLN (Persero) dan mitra swasta meresmikan operasional 47 PLTS yang tersebar di 47 desa pada 11 provinsi di Indonesia.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyatakan bahwa pengembangan energi surya memiliki peran krusial dalam menjangkau wilayah yang selama ini belum teraliri listrik secara optimal, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi, setiap kecamatan bisa swasembada energi, setiap kabupaten bisa swasembada energi, pulau-pulau terpencil akan punya energi, dan bisa swasembada desa-desa yang sangat terpencil, yang di gunung-gunung juga bisa punya akses terhadap energi, terhadap listrik,” ucap Presiden dalam peresmian 55 proyek EBT yang dipusatkan di PLTP Ijen, Bondowososo, Jawa Timur, Kamis, 26 Juni 2025.

Presiden pun mengapresiasi sinergi yang tejalin dalam pengembangan PLTS secara masif tersebut. Menurutnya langkah ini tidak hanya penting dalam mewujudkan swasembada energi tapi juga selaras dengan target Net Zero Emissions di tahun 2060.

“Kita akan mungkin jadi negara di dunia mungkin yang bisa menuju zero carbon emissions tepat pada waktu yang direncanakan.

Tetapi yang lebih penting adalah bahwa kita bisa menghasilkan energi dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal inilah dampak daripada program besar kita,” tegas Presiden.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa proyek PLTS akan menjadi tulang punggung pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di desa-desa yang belum terjangkau listrik.

“Tadi, Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa dalam waktu 4-5 tahun, insyaallah desa-desa yang tidak ada listrik akan kita pasang listriknya lewat PLTS, kerja sama nanti swasta, PLN, sama negara.

Inilah kabar baik dalam rangka memberikan pemerataan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapatkan fasilitas listrik,” ujar Bahlil.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen penuh PLN dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan keadilan energi di wilayah 3T melalui pemanfaatan PLTS secara masif.

“Program ini bukan sekadar menghadirkan listrik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi global. Ini adalah bentuk gotong royong nasional untuk mewujudkan masa depan yang bersih, hijau, dan inklusif,” ujar Darmawan.

Ia menjelaskan bahwa 47 PLTS yang diresmikan hari ini memiliki total kapasitas 27,8 megawatt (MW) dan berhasil memberi akses listrik bagi 5.383 rumah tangga di 47 desa, yang tersebar di 11 provinsi seluruh Indonesia.

“Dulu, anak-anak belajar ditemani lampu minyak, layanan kesehatan terbatas, dan roda ekonomi desa berhenti saat malam tiba. Kini, listrik dari energi bersih mengubah segalanya, anak bisa belajar lebih lama, Puskesmas dapat melayani masyarakat dengan optimal, dan usaha rakyat tumbuh. Inilah keadilan energi.

PLN siap menjalankan visi Presiden menuju kemandirian energi lewat akselerasi energi terbarukan,” tutup Darmawan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel