Connect with us

Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekola,Pemerintah Kecamatan Tamalanrea Sosialisasi”Sikolaki”

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pemerintah Kecamatan Tamalanrea menggelar kegiatan Sosialisasi Aplikasi Sikolaki’ dalam rangka Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekolah di wilayah Kecamatan Tamalanrea bertempat di Aula Kantor Kecamatan Tamalanrea, Rabu (29/11/2023).

Aplikasi Sikolaki’ merupakan komitmen Pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpinan Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto bersama stakeholder terkait dalam upaya percepatan penanganan anak tidak sekolah.

Aplikasi Sikolaki’ menyiapkan data anak tidak sekolah dalam lingkup Kelurahan secara digital dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi.

Sosialisasi Sikolaki’ menghadirkan dua narasumber yakni Zuchri Kasman selaku Pengurus Yayasan Makassar Siap Sekolah (Massikola) dan Ulfah Ichwani dari Bappeda Kota Makassar.

Melalui sosialisasi ini, pendataan anak tidak sekolah yang teridentifikasi bisa dikembalikan ke sekolah, baik sekolah formal maupun non-formal.

Sehingga hasil dari pendataan dapat menjadi dasar bagi pemangku kepentingan dalam melakukan intervensi program penanganan anak tidak sekolah.

Sosialisai Sikolaki’ diikuti Ketua RT/RW, Staf Kelurahan, Tokoh Masyarakat dan Warga Kecamatan Tamalanrea.

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel