Connect with us

Sekretaris Camat Tamalanrea Iqbal mengikuti Pameran dan Seminar Implementasi Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VII dan VIII di Auditorium Hasanuddin

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Sekretaris Camat Tamalanrea Iqbal mengikuti Pameran dan Seminar Implementasi Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VII dan VIII di Auditorium Hasanuddin, Kantor Lembaga Administrasi Negara RI Makassar,8/11/2023.

Di booth inovasi aplikasi Patangkasta, Sekretaris Camat Tamalanrea Iqbal selaku Inovator Aplikasi Patangkasata menjelaskan secara rinci aplikasi Patangkasata kepada tim penilai dan penguji serta setiap pengunjung booth inovasi Aplikasi Patangkasata.

Aplikasi Patangkasata sendiri merupakan aplikasi berbasis sistem informasi untuk memberikan kemudahan pelanggan dan perangkat Kecamatan dalam hal informasi maupun pembayaran retribusi sampah.

Aplikasi Patangkasata juga menyediakam informasi seputar Lorong Wisata termasuk potensi dan daya tarik Lorong Wisata di Kecamatan Tamalanrea.

Pameran dan Seminar ini merupakan tahap akhir yang harus diikuti oleh para peserta Pelatihan PKA sebagai syarat kelulusan pelatihan yang diikuti.

Turut hadir Pejabat Struktural Kecamatan Tamalanrea, Lurah se Kecamatan Tamalanrea dan Pegawai lingkup Kecamatan Tamalanrea.

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Dibuka Menbud Fadli Zon, Pameran Pusaka Gau Maraja Pamerkan Keris Presiden Prabowo

Published

on

Kitasulsel–MAROS Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, membuka langsung pameran bilah pusaka dalam rangkaian Festival Gau Maraja Leang-Leang di Kabupaten Maros, Kamis, 3 Juli 2025.

Acara yang digelar di Baruga A dan B Kantor Bupati Maros ini menampilkan sejumlah koleksi keris dan badik dari berbagai daerah di Sulawesi. Bahkan, keris milik Presiden RI Prabowo Subianto ikut dipamerkan dalam agenda budaya ini.

Pembukaan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Fadli Zon, didampingi Bupati Maros, AS Chaidir Syam, Wakil Bupati Muetazim Mansyur, dan sejumlah tokoh budaya serta kolektor pusaka.

“Saya mengapresiasi pameran ini karena memperkuat literasi budaya, terlebih digelar bertepatan dengan Hari Jadi ke-66 Kabupaten Maros,” ujar Fadli.

Menurutnya, keris dan badik bukan sekadar senjata, tetapi warisan budaya tak benda yang penuh makna. Ia mengingatkan, keris telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia sejak 2005.

“Keris Bugis-Makassar punya peran besar dalam sejarah Nusantara. Di era Majapahit, dua jenis ini sangat dominan. Keris Makassar menyebar hingga NTT dan Maluku, sedangkan keris Bugis memengaruhi Kalimantan dan Sumatra,” jelasnya.

Fadli juga menyoroti kekayaan budaya Sulawesi dalam dunia perkerisan. Ia menyebut, badik khas Maros memiliki tujuh hingga sembilan ragam bentuk yang masing-masing menyimpan filosofi tersendiri.

“Saya bawa lima bilah milik pribadi. Keris Pak Presiden juga ada satu yang dipamerkan. Tapi banyak kolektor lokal yang koleksinya luar biasa, ada dari Makassar, Bone, dan kerajaan-kerajaan lama,” sebutnya.

Ia menambahkan, sebagian keris yang dipamerkan telah berusia ratusan tahun, dengan pamor khas dan nilai historis tinggi. Keris dari Sumbawa pun menurutnya sering dimasukkan dalam rumpun Sulawesi karena kemiripan bentuk dan jiwa.

“Kita perlu angkat literasi budaya. Anak-anak muda harus tahu, keris dan badik ini bukan benda biasa, tapi cermin jati diri bangsa,” tegasnya.

Sementara itu Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menteri Kebudayaan. Ia berharap, kegiatan ini dapat memperkuat semangat pelestarian budaya lokal.

“Ini bukan sekadar pameran, tapi ruang edukasi bagi generasi muda Maros. Kami mendukung penuh setiap upaya pelestarian budaya seperti ini,” kata Chaidir.

Ia menyebut, sejumlah pusaka keramat dari kerajaan-kerajaan adat di Sulawesi Selatan juga turut dipamerkan, termasuk milik Raja Turikale dan Raja Marusu. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel