Connect with us

SMEP Di Kecamatan Tallo,Ketua TP PKK Kota Makassar Siap Sukseskan Budidaya Pisang

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail hadir langsung meninjau pelaksanaan kegiatan supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan (SMEP) tingkat Kecamatan Tallo, di Kantor Camat Tallo, Rabu (29/11).

Pada kesempatan itu, Indira memberikan arahan yang kuat terkait peningkatan efisiensi dalam pelaksanaan 10 program prioritas PKK.

“Ini SMEP kecamatan ke-10 dari 15 kecamatan yang ada. Jangan sampai ini hanya jadi rutinitas setiap tahun. Apa yang kita hasilkan dari kunjungan SMEP ini, bukan hanya sekadar untuk dinilai juara,” ungkap Indira.

“Oleh karena itu, PKK kecamatan dan kelurahan harus saling bantu untuk mempersembahkan yang terbaik bagi masyarakat Makassar, khususnya masyarakat di Kecamatan Tallo,” imbuhnya.

Di momen itu pula, Indira mendorong para kader untuk meningkatkan produktivitas dalam rangka memajukan ekonomi keluarga. Dia menekankan pentingnya peran kader PKK dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

“Semua harus semangat saling bantu, perbaiki wilayah masing-masing. Harus produktif sehingga bisa membangkitkan ekonomi keluarga, untuk kita bisa sejahtera,” jelasnya.

Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan memperkuat ketahanan pangan keluarga. Hal itu bisa dilakukan dengan ikut menyukseskan program budidaya tanaman pisang yang tengah digodok Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Terlebih lagi, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, belum lama ini telah mengungkapkan kesiapannya jika Makassar ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Pisang sebagai tindak lanjut program tersebut.

“Kita harus bersiap dari sekarang. Jangan menunggu dapat bantuan bibit, baru mau menyiapkan semua. Siapkan dari sekarang lahannya. Kita sudah janji kita akan sukseskan budidaya pisang di Makassar,” pungkas Indira. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel