Connect with us

Camat Tallo Bersama Pandawara Group Bersihkan Sampah di Kampung Nelayan

Published

on

Kitasulsel-Makassar—Pemerintah Kecamatan Tallo melaksanakan kerja bakti bersama anak muda asal kota Bandung yang tergabung dalam Pandawara Group, Minggu, (22/10/2023) pagi.

Pandawara Group adalah sekumpulan anak muda yang kerap melakukan aksi bersih-bersih sungai dan pesisir di Indonesia dengan mengajak warga setempat untuk berpatisipasi.

Pagi ini Camat Tallo, Alamsyah Sahabuddin, S.STP., M.Si., bersama Pandawa Group melakukan bersih bersih di Kampung Nelayan, Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar dengan menurunkan sekitar 300 orang volunteer, yang terdiri dari seluruh jajaran Kecamatan Tallo RT RW, Masyarakat, dan relawan Pandawara group.

Terlihat Camat Tallo bersama warga turun langsung membersihkan di bawah kolom rumah warga yang terletak sekitar pesisir Penuh semangat Alamsyah yang sudah lengkap dengan seragam kebersihan ikut bersama warga mengangkat sampah menggunakan garpu pengail sampah.

Kegiatan bersih bersih ini juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Olymplast dan World Cleanup Day (WCD) Sulsel.

Usai kegiatan tersebut, Camat Tallo Alamsyah Sahabuddin, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pandawara Group dan semua Volunteer yang ikut andil dalam pelaksanaan bersih bersih di Kampung Nelayan.

“Kami pemerintah Kecamatan Tallo menyampaikan banyak terimakasih kepada Pandawara Group dan seluruh Volunter yang ikut bersama melakukan pembersihan di Kampung Nelayan,” tutur Alamsyah Sahabuddin.

Pada Kesempatan itu pula Alamsyah Sahabuddin mengimbau kepada warga Kampung Nelayan agar seanantiasa menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di sekitar pantai.(**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Sekda Lutim Dukung Peningkatan Produksi Jagung untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Sebagai upaya peningkatan produksi jagung mencapai target swasembada jagung 2025 untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, maka digelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan mendukung Produksi Jagung Kerjasama Polri, Selasa (12/08/2025), di Aula Sasana Praja Kantor Bupati.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, H Bahri Suli didampingi Kepala Bagian SDM Polres Luwu Timur, AKP Martinus Wemben.

H. Bahri Suli menyampaikan, dengan adanya program kerjasama antara Polisi, Bulog dan Pemerintah Kab. Luwu Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan berdampak positif bagi pengembangan komoditas jagung di Luwu Timur.

“Saya juga berharap agar pemerintah tingkat Kecamatan dan Desa ikut berperan aktif dalam program ini. Apalagi dengan adanya dukungan dari Perum Bulog untuk menyerap hasil panen dari petani dengan jaminan harga dari Pemerintah dalam artian tidak boleh ada hasil panen petani yang tidak terserap tanpa persyaratan yang memberatkan petani,” ujar Bahri Suli.

Lewat kesempatan ini, H. Bahri Suli menekankan kepada Penyuluh Pertanian agar mengawal dan mendampingi petani jagung dalam budidaya dan selalu berkoordinasi dengan Babinkantibmas atau Polsek setempat agar program ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

“Olehnya itu, saya sangat berterima kasih dengan adanya program kerjasama antar Pemerintah, Polisi dan Bulog dalam produksi dan penyerapan hasil panen jagung. Saya juga berharap jika ada kendala-kendala di lapangan dapat di kordinasikan dengan baik,” tandas Sekda.

Sementara itu, Kabag SDM Polres Luwu Timur, AKP. Martinus Wemben mengatakan bahwa, dalam mendukung ketahanan pangan meliputi jumlah desa 125, kelurahan 3, dan polisi penggerak 128 personil.

Program ini, kata AKP. Martinus, dibagi dua yang pertama program pemanfaatan proyektif meliputi lahan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) dan yang kedua pemanfaatan lahan produktif yang bukan PTPN.

“Lahan PTPN ini tidak bisa ditanami jagung, ada juga lahan yang PTPN dikuasai oleh masyarakat, kemudian ada juga lahan yang jika dibuka tapi membutuhkan lebih banyak biaya,” ujar Martinus Wembem.

Polres Luwu Timur telah membentuk 5 desa binaan yang disebut Desa Tangguh Pangan Bhayangkara dengan tujuan untuk mendukung program ketahanan pangan di wilayah Luwu Timur, yaitu:

1. Desa Lumbewe, Kec. Burau

2. Desa Kertoraharjo, Kec. Tomoni Timur,

3. Desa Watang Panua, Kec. Angkona,

4. Desa Wanasari, Kec. Angkona,

5. Desa Puncak Indah, Kec. Malili.

Rakor dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lutim, Amrullah Rasyid, Kepala Badan Statistik (BPS) Lutim, Muh. Harta Saham, dan Kepala Bulog Palopo, Hadir Alamsyah.

Turut hadir dalam kegiatan ini para Staf Ahli, para Camat, para Kepala Desa, Penyuluh Pertanian dan para Petani. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel