Connect with us

Pesta Rakyat di Kecamatan Tallo Berlangsung Meriah, Tampilkan Tarian Lokal dan Artis Dangdut

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Bertempat di sekitar halaman Kantor Kecamatan Tallo, Jalan Arif Rahman Hakim, No.54 Kelurahan Ujung Pandang Baru, perayaan Pesta Rakyat Pemerintah Kecamatan Tallo berlangsung meriah dan mendapatkan respon dari masyarakat yang sangat antusias. Kemeriahan di giat tersebut sejak pagi hari hingga berlangsungnya acara.

Sebelum menampilkan hiburan, terlebih dahulu di awali sambutan Walikota Makassar Ir. H. Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto secara virtual, Jumat (18/08/2023).

Kemudian, dilanjutkan sambutan Camat Tallo, Alamsyah Sahabuddin, S.STP., M.Si., dan disusul acara hiburan yang menampilkan tarian khas lokal ‘Ganrang Bulo” dan “Mappadendang” serta beberapa tarian khas lainnya.

Kemeriahan makin menggema di bumi Tallo tatkala bintang tamu yang dihadirkan melantunkan lagu-lagu hits andalannya masing-masing. Artis Jebolan Dangdut Akademi Kiki dan Lingling dan penyanyi muda berbakat asal Jeneponto Muh. Alifi yang terkenal daengan kemampuan mencover lagu.

Muh. Alifi yang membawakan 5 tembang lagu Makassar terus mendapat support dan teriakan histeris dari penonton milenial karena olah vokal yang di lantunkan sangat kental dengan nuansa Makassar-nya.

Kemudian yang tak kalah heboh, duet Kiki dan Lingling yang mampu menghipnotis penonton bergoyang. Bahkan keduanya turun dari panggung dan bergabung dengan penonton berjoget bersama.

Para tamu undangan pun yang duduk di meja paling depan tak mampu menahan hasratnya untuk berjoget. Walau dengan anggukan kepala dan ayunan tangan sesekali di ketukkan di meja menandakan mereka ingin berbaur dengan penyanyi dan penonton yang sudah larut dalam goyangan khas masing-masing.

Dalam giat itu, Camat Tallo, Alamsyah Sahabuddin yang didampingi Ketua TP PKK Kecamatan Tallo yang menyaksikan kehebohan itu tak mampu menahan tawa. Wajah sumringah terus merekah memberi isyarat kepuasan.

Menurut Alamsyah, kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 tingkat Kecamatan Tallo tahun 2023.(**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel