Connect with us

Resmikan Posko Pemenangan Anak Rakyat di Bontomarannu, Rudianto Lallo Kobarkan Kembali Semangat Relawan Gowa

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR – Calon anggota legislatir untuk DPR RI nomor urut 2 dari Partai NasDem, Rudianto Lallo, meresmikan posko pemenangan Anak Rakyat di Bili-Bili, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Ahad (17/12/2023).

Posko pemenangan Anak Rakyat ini merupakan yang kedua di Kabupaten Gowa, setelah sebelumnya posko pemenangan yang sama juga diresmikan di Jalan Poros Pattalassang, Kecamatan Pattalassang pada awal Desember 2023 lalu.

Posko pemenangan Anak Rakyat di Bili-bili ini diinisiasi dan akan dijalankan oleh jaringan tim Guppi Connection. Diketahui, Rudianto Lallo merupakan Ketua Ikatan Alumni Pesantren Guppi.

“Kami berkomitmen untuk bekerja agar Pak Rudianto Lallo bisa meraih hasil maksimal di Pileg 2024 dan mengantar Pak Rudianto ke DPR RI,” kata Haji Anwar mewakili tim Guppi Conncetion di posko pemenangan.

Dia menyebutkan, dukungan terhadap Rudianto Lallo mengalir dari berbagai kalangan, bukan karena dipanggil.

“Saya tidak pernah diajak atau dipanggil untuk mendukung Pak Rudianto Lallo, tapi dukungan ini datang karena melihat sosok Pak Rudianto yang kami lihat memiliki integritas. Dan saya ajak semua, khususnya alumni Pesantren Guppi untuk memenangkan Pak Rudianto Lallo di Pileg 2024 mendatang,” kata Haji Anwar.

Pembukaan posko pemenangan Anak Rakyat ini selain dihadiri oleh ratusan alumni Pesantren Guppi, juga dihadiri oleh simpul-simpul tim relawan Anak Rakyat dari beberapa kecamatan di Kabupaten Gowa, seperti Kecamatan Biringbulu.

Selain itu, sejumlah tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama di lingkup Kecamatan Bontomarannu, turut hadir dan membangun komitmen bersama untuk memenangkan Rudianto Lallo dan meraih suara signifikan di Kecamatan Bontomarannu khususnya dan Kabupaten Gowa secara umum.

“Hari ini, kehadiran kami semua dalam peresmian posko pemenangan ini, menunjukkan komitmen kami untuk bekerja bersama memenangkan dan mengantar Anak Rakyat, Rudianto Lallo ke DPR RI di Kabupaten Gowa,” terang tokoh masyarakat Bontomarannu lainnya yang hadir di acara peresmian posko ini.

Sementara itu, Rudianto Lallo memberikan apresiasi kepada seluruh relawan dan jaringan alumni Pesantren Guppi yang hadir pada acara peresmian posko pemenangan Anak Rakyat.

“Hadirnya posko pemenangan ini menjadi simbol perjuangan kita secara bersama untuk meluaskan pengabdian pada masyarakat. Komitmen kita sama, berbuat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” terang Rudianto Lallo yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Makassar.

Rudianto Lallo menyebutkan, hadirnya posko pemenangan Anak Rakyat di Kecamatan Bontomarannu ini nantinya akan menjadi pusat aktivitas pemenangan di beberapa kecamatan di Gowa, seperti Kecamatan Tombolo Pao, Tinggimoncong, Parangloe, Manuju, Biringbulu dan Kecamatan Bontomarannu sendiri.

Secara khusus, Rudianto Lallo mengucapkan terima kasih kepada semua relawan yang hadir. Dia menyebutkan, melalui kerjasama antara semua jaringan relawan yang sudah terbentuk, dirinya optimistis mendapatkan hasil positif pada Pileg 2024 mendatang. (***)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Besok Prof Fadjry, Alumnus Pertanian Unhas Jadi Pj Gubernur Sulsel Gantikan Prof Zudan

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR – Masyarakat Sulsel punya Penjabat Gubernur baru di awal tahun 2025. Namanya Prof Fadjry Djufry. Latar belakangnya guru besar bidang pertanian.

Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan) itu menggantikan Prof Zudan Arief Fakrulloh yang punya tugas baru sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara atau BKN.

Pelantikan Pj Gubernur Sulsel digelar Selasa (7/1/2025) besok di Kantor Kemendagri di Jakarta.

Undangan pelantikan Fadjry sudah viral di medsos beberapa hari terakhir, baik WAG IKA Unhas, maupun di WAG SMPN 7 dan SMAN 4 Makassar, tempat Fadjry menyelesaikan pendidikan di Makassar.

Di Kantornya, BSIP di kawasan Ragunan Pasar Minggu, Jakarta, teman-teman dari IKA UNHAS silih berganti menemuinya mengucapkan selamat. Begitu pun teman-teman sejawatnya di Kementerian Pertanian dan daerah.

Penugasan ini membuat Prof Fadjry Djufry pulang kampung.

Berikut profil Prof Fadjry Djufry

Prof Fadjry Djufry lahir di Makassar 14 Maret 1969.

Ia menyelesaikan pendidikan dasar SDN Komp Melayu di Makassar pada 1982, SMPN 7 di Makassar (1985), dan SMAN 4 di Makassar (1988).

Ia memperoleh gelar Sarjana Pertanian (S1) tahun 1993 pada bidang studi Agronomi Universitas Hasanuddin, Makassar.

Pendidikan S2 dan S3 ditempuh di Institut Pertanian Bogor pada bidang studi Agroklimatologi/Pemodelan Tanaman, masing-masing selesai pada tahun 2000 dan 2005.

Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si. dikukuhkan menjadi profesor riset bidang budidaya dan produksi tanaman oleh Majelis Pengukuhan Profesor Riset Kementerian Pertanian (Kementan) di Bogor, Selasa (25/1/2022).

Peneliti Utama dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) ini merupakan profesor riset ke 630 secara nasional dan profesor riset ke 159 di Balitbangtan, Kementan.

Profesor Riset: Bukti Dedikasi Ilmu

Dalam orasi berjudul “Pengembangan Pertanian Cerdas Iklim Inovatif Berbasis Teknologi Budidaya Adaptif Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan”, Fadjry menyampaikan bahwa sektor pertanian saat ini dihadapkan dengan berbagai tantangan, diantaranya terbatasnya sumberdaya lahan dan air serta fenomena perubahan iklim.

Dalam orasi pengukuhannya ini, ia mempresentasikan konsep “Pengembangan Pertanian Cerdas Iklim Inovatif Berbasis Teknologi Budidaya Adaptif Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan.”

Orasi ini menegaskan komitmennya untuk memadukan teknologi dengan praktik lapangan, menciptakan sistem pertanian yang efisien dan tangguh terhadap tantangan lingkungan.

Penghargaan

Penghargaan yang pernah diterima Satya Lancana Karya Satya XX Tahun yang diperoleh pada penyematan tanggal 17 Agustus 2019.

Publikasi karya ilmiah dan hasil penelitian yang bersangkutan telah diterbitkan dalam bahasa Indonesia maupun Inggris pada jurnal ilmiah, majalah semi ilmiah, prosiding, dan buku.

Berikut daftarnya:

1. Pengembangan Pertanian Cerdas Iklim Berbasis Teknologi Adaptif Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan – 2022.

2. Implementasi Climate Smart Agriculture Menghadapi Variabilitas dan Ketidakpastian Iklim dalam Sistem Kopi – 2021

3. Manajemen Sumber Daya Alam Mendukung Pertanian Modern dan Kerangka Masa Depan – 2019

4. Keragaman Fenotipe dan Genetik Kumbang Brontispa Longissima pada Tanaman Kelapa – 2017

5. Reformasi Sistem Tanam untuk Meningkatkan Produktivitas Tebu – 2016

6. Karakterisasi Klon Kakao Unggul Lokal di Sidrap dan Pucak Maros – 2015

7. Keragaan Kelembagaan dalam Agribisnis Gula di Sulawesi Selatan – 2014

8. Potensi Pengembangan Jagung dan Rekomendasi Teknologi Spesifik di Kabupaten Keerom, Papua – 2013

9. Teknologi Pengelolaan Lahan dan Air untuk Antisipasi Perubahan Iklim di Membramo Tengah, Papua – 2012

10. Pengendalian Hama dan Penyakit Kakao di Kabupaten Jayapura, Papua – 2011

11. Zonasi Tanaman Jarak Kepyar Berdasarkan Integrasi Model Numerik dan Spasial – 2010

12. Rancang Bangun Model Fenologi Tanaman Jarak Kepyar – 2009

13. Integrasi Model Tanaman dan Ekonomi untuk Pengelolaan Jarak Kepyar di Indonesia – 2008

14. Permodelan Neraca Air untuk Prediksi dan Pengelolaan Ketersediaan Air – 2007

15. Identifikasi Permasalahan Petani untuk Pengembangan Agribisnis Padi di Lahan Rawa Lebak, Tanah Laut – 2006

16. Model Perkembangan Kelapa Sawit Berdasarkan Konsep Thermal Unit – 2005.

Perjalanan hidup Fadjry adalah cerminan dedikasi tanpa henti terhadap pengembangan pertanian yang berkelanjutan.

Sebagai seorang ilmuwan dan praktisi, Fadjry tidak hanya memadukan ilmu pengetahuan dengan teknologi, tetapi juga mendekatkannya pada kebutuhan masyarakat agraris.

Dari laboratorium hingga ladang, ia membawa perubahan nyata dengan visi yang menyentuh setiap aspek pertanian modern.

Perjalanan Panjang Menuju Puncak Perjalanan akademik dan karier Fadjry Djufry dimulai dengan gelar Sarjana Pertanian (S1) dari Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 1993.

Kariernya melesat sejak awal bergabung dengan dunia penelitian dan pengembangan. Ia memegang berbagai posisi strategis, mulai dari Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di Papua dan Sulawesi Selatan hingga Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun).

Puncak kariernya tercatat saat ia menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dari Februari 2019 hingga Januari 2022.

Di bawah kepemimpinannya, Balitbangtan meluncurkan berbagai inovasi teknologi pertanian, menjawab tantangan global seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan.

Jejak Publikasi dan Inovasi Nama Fadjry menghiasi berbagai jurnal ilmiah dan prosiding, baik nasional maupun internasional.

Di antara karyanya yang terkenal adalah penelitian tentang keragaman genetik kumbang kelapa, pengelolaan perubahan iklim, hingga zonasi tanaman jarak kepyar.

Karya-karya ini menjadi dasar bagi kebijakan dan inovasi di sektor pertanian.

Beberapa publikasi utama Prof. Fadjry antara lain: Pengembangan Pertanian Cerdas Iklim Inovatif Berbasis Teknologi Budidaya Adaptif (2022)

Karakterisasi Klon Kakao Unggul Lokal di Kebun Percobaan Sidrap dan Pucak Maros (2015)

Teknologi Pengelolaan Lahan dan Air untuk Antisipasi Perubahan Iklim di Papua (2012)

Kontribusi di Dunia Pendidikan Sebagai akademisi, Fadjry pernah menjadi dosen di beberapa universitas ternama, seperti Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Islam Makassar, dan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Ia tak hanya mengajar teori, tetapi juga memberikan wawasan praktis dari pengalaman panjangnya di dunia penelitian.

Penghargaan dan Warisan Dedikasinya mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak, termasuk penghargaan Satya Lancana Karya Satya XX Tahun pada 17 Agustus 2019.

Penghargaan ini menjadi simbol atas kerja kerasnya dalam membangun sektor pertanian Indonesia.

Pemimpin yang Bersahaja

Di balik gelar dan penghargaan, Fadjry adalah pemimpin yang bersahaja. Ia kerap turun ke lapangan, berdiskusi dengan petani, mendengar keluhan, dan memberikan solusi nyata.

Baginya, ilmu harus menyentuh kehidupan masyarakat, bukan sekadar teori di atas kertas. Fadjry Djufry adalah simbol harapan bagi Prof Fadjry Djufry Indonesia.

Dengan visi modern, ia membuktikan bahwa melalui ilmu, dedikasi, dan kolaborasi, ketahanan pangan bukanlah mimpi, melainkan tujuan yang bisa dicapai.

Selamat datang Pj Gubernur Bersahaja.

Continue Reading

Trending