Connect with us

Danny Pomanto Tegaskan Camat-Lurah Netral Hadapi Pilpres 2024

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menegaskan kepada bawahannya, camat-lurah untuk netral menghadapi Pemilu 2024.

“Mengenai Pemilu izinkan saya sampaikan kepada lurah-camat, kita netral. Dan mari menjaga Pemilu berjalan dengan damai dan baik,” kata Danny Pomanto sapaan akrabnya di Family Gathering Pemkot Makassar di Tokka Tena Rata, Minggu, 24 Desember 2023.

Termasuk, menekankan netralitas ASN di penyelenggaraan kontestasi politik; pemilihan presiden, legislatif, maupun kepala daerah.

Terlebih sebelumnya pihaknya sudah menggelar deklarasi Netralitas ASN, November lalu. Untuk itu, timnya berjanji memonitor melalui laporan masyarakat; RT/RW dan komponen masyarakat lainnya.

Ia katakan dalam waktu dekat dirinya pula akan mengevaluasi semua hal secara menyeluruh.

Dengan begitu dia meminta siapa saja yang dievaluasi agar menganggap itu hal biasa. Sebagaimana sirkulasi dibutuhkan dalam proses birokratisasi.

Danny menekankan, evaluasi itu merupakan sebuah siklus natural. Olehnya tidak usah diartikan macam-macam.

Dia bilang, jika ada yang bergeser maka itu tidak lain karena periode ideal jabatan itu dua tahun. Sama halnya dengan dirinya sebelumnya.

“Jadi harus disirkulasi, naik turun itu biasa,” ungkapnya.

Pada saat yang sama, wali kota dua periode ini menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak sehingga Makassar melewati 2023 dengan raihan gemilang.

Meski dengan banyaknya tantangan yakni majunya Wawali sebagai Caleg lalu berakhirnya masa tugas Sekda M Ansar, Desember ini.

Walaupun begitu, ia berharap motivasi bekerja terus menyala untuk menyelesaikan berbagai tantangan di Makassar kedepannya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel