Connect with us

Hadiri Pra Musrenbang, Camat Ramli Lallo: Ajukan Usulan Skala Prioritas

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Camat tallo menghadiri pra Musrenbang tingkat kelurahan. Kegiatan ini digelar dibaruga kelurahan Pannampu, Selasa (9/1/2024).

Pra Musrenbang tersebut dipimpin langsung Camat Tallo, Ramli, S.Pd., M.Si didampingi Lurah Pannampu Imam Hanafi, S.Stp dan Ketua Forum LPM Kecamatan Tallo.

Dalam arahannya, Ramli menjelaskan pelaksanaan Musrenbang bertujuan untuk menyamakan pandangan dari masing-masing kelurahan sebelum gelaran Musrenbang tingkat kecamatan Tallo yang akan digelar mendatang.

“Jadi sebelum digelar Musrenbang tingkat kecamatan, kita adakan dulu pra Musrenbang ini untuk menyamakan pandangan persepsi masing-masing kelurahan. Sehingga saat musrembang nanti bisa berjalan lancar, tertib dan efektif,” ungkap Ramli.

Ramli menjelaskan dalam pra Musrenbang ini, pihaknya menyusun kembali usulan-usulan warga, sesuai skala prioritas dari 15 Kelurahan yang ada. Kemudian akan dibahas di Musrenbang kecamatan nantinya.

“Setiap kelurahan dapat mengajukan usulan yang dianggap skala prioritas. Yang kemudian kelurahan sudah menyusun dan menginput semua hasil musrembang. dari semua usulan warga disusun kembali sesuai tingkat dan kebutuhan masyarakat,” kata ramli.

Ramli berharap dengan langkah tersebut untuk memfokuskan program sesuai usulan warga, dapat terakomidir dan terealisasi di tiap kelurahan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel