Connect with us

Jalankan Instruksi Walikota Makassar,Amanda Syahwaldi,S.STP,MM:Untuk Solusi Kebersihan Kita Mulai Dari Rumah Tangga

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Amanda Syahwaldi selaku Camat Ujung Tanah siap mendukung penuh Wali Kota Makasssar Moh Ramdhan Pomanto selama masa akhir jabatannya.

Di akhir masa jabatannya, Danny Pomanto, nama sapaan Wali Kota, ingin memastikan kembali kebersihan kota hingga ke Lorong Wisata. Danny menginginkan kota bersih selama 24 jam, tidak seperti belakangan ini yang hanya dua jam.

Syahwaldi, baru saja dilantik sebagai Camat pada Rabu (3/1/2024) lalu, membeberkan bahwa kebersihan 24 jam bisa dicapai jikalau warga teredukasi. Ia menilai acuan pembenahan harus dimulai dari tingkat organisasi masyarakat yang paling kecil yakni rumah tangga.

“Karena pertama edukasinya tidak sampai mulai dari tingkat bawah, tingkat rumah tangga,” ucap Syahwaldi saat diwawancara edunews.id, Senin (8/4/2024) sore, di Kantor Camat Ujung Tanah Jalan Sabutung Timur, Kota Makassar.

Paham masalah, Syahwaldi bersama pihaknya akan mengedukasi masyarakat dengan turun langsung ke warga melakukan ‘Sentuh Hati’. Rumah tangga sebagai unit organisasi paling bawah akan Syahwaldi pastikan menjaga satu hal utama yakni rumah mereka sendiri.

“Kebersihan itu mulai dari rumah mereka masing-masing minimal dia jaga rumahnya, jalan depan rumahnya, drainase depan rumahnya, paling tidak kiri kanan sebelah rumahnya itu yang mereka jaga,” lanjutnya.

Pembiasaan ini, meski dipandang sebagai hal kecil, nantinya akan membawa pada hasil yang besar yakni karakter LISA (Lihat Sampah Ambil).

“Supaya kalau mulai dari tingkat lorong pasti terbawa sampai ke tingkat jalan poros dan juga jalan provinsi,” sebut Syahwaldi, optimis.

Tanpa ragu dan dengan kesediaan yang besar Syahwaldi juga optimis Sentuh Hati dapat membawa dampak positif untuk masyarakat.

“Maka dari itu langkahnya saya sebagai Camat memerintahkan kepada lurah untuk melakukan namanya Sentuh Hati, turun ke rumah-rumah warga menyampaikan bahwa ada yang harus kita jaga di kota ini yang namanya kebersihan,” jelasnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel