Connect with us

Dari Ketua DPRD Wajo Jadi Bupati Wajo, H.Andi Asmidin Beri Wejangan Muhammad Ferdhy Asdana

Published

on

Kitasulsel—Wajo – Calon anggota DPRD Wajo Muhammad Ferdhy Asdana temui mantan Bupati Wajo Periode 2004 – 2009 H.Andi Asmidin di Maniangpajo, Jumat 12 Januari 2024

Dalam silaturahmi itu, Caleg Partai NasDem Nomor urut 1 ini meminta doa dan restu dari H. Andi Asmidin yang merupakan sesepuh dan politisi kawakan asal Maniangpajo ini

“Hari ini saya bertemu dan bersilaturahmi Petta Midin selaku Mantan Bupati Wajo yang juga pernah menjabat sebagai Mantan Ketua DPRD Wajo” ujar Ferdhy

Menurut Politisi Muda kelahiran Maniangpajo ini, dalam pertemuan singkat itu, H.Andi Asmidin memberikan sedikit wejangan dan pengalaman politik kepada dirinya.

“Pada kesempatan itu beliau banyak menceritakan pengalamannya dalam kontestasi politik yang pernah ia ikuti diwajo, suka dukanya bahkan saat dipercaya jadi ketua DPRD Wajo sampai Menjadi Bupati Wajo Periode 2004-2009,” jelasnya.

“Bahkan beliau berpesan, jangan pernah berjanji jika hal itu sulit engkau penuhi. Dan yang beliau berpesan bahwa kalau terpilih di DPRD Wajo, urusi masyarakat dikampung dengan baik, karena jabatan itu tidak ada yang abadi” tutupnya

Untuk diketahui, Muhammad Ferdhy Asdana ini adalah Calon Legislatif DPRD Wajo dari Partai NasDem nomor urut 1 daerah pemilihan Maniangpajo Belawa Gilireng.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel