Connect with us

PJ Sekda Sambut Armada Baru Penjaga Laut Makassar, KRI Marlin-877

Published

on

Kitasulsel—Makassar—PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menyambut kedatangan armada baru untuk menjaga perairan laut Makassar dan sekitarnya, di Dermaga Layang, Mako Lantamal VI Makassar, Rabu (7/02/2024).

Armada baru tersebut merupakan sebuah jenis kapal patroli cepat 60 meter. Namanya, KRI Marlin-877.

KRI Marlin-877 ini ditugaskan untuk memperkuat jajaran Satuan Patroli Lantamal VI Makassar jajaran Koarmada II.

Firman saat penyambutan kapal tersebut mengaku bangga karena KRI Marlin 877 ini hasil karya putera-puteri Indonesia.

“Ini suatu kebanggaan bagi Kota Makassar karena bertambahnya armada baru untuk menjaga maritim kota Makassar. Lebih bangganya lagi karena ini karya anak bangsa kita sendiri,” ucapnya.

Kehadiran KRI Marlin 877 ini, kata Firman membuat kekuatan di sektor kemaritiman atau laut kota Makassar semakin bertambah aman.

Tak hanya itu, ini bentuk komitmen besar jajaran TNI AL dalam mendukung program pemerintah dalam hal kemandirian industri pertahanan, serta kebijakan strategis untuk menjaga kedaulatan negara.

Sementara, Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Ivan Gatot Prijanto, S.E., M.M.M.,Tr., Opsla., menyampaikan kapal yang dikomandoi Komandan KRI Marlin-877, Mayor Laut (P) Nugroho Adyanto Wicaksono, M.Tr.Opsla, memiliki spesifikasi teknis yakni memiliki panjang 62,40 meter, lebar 8 meter, tinggi 2,3 meter, beratnya 520 Ton.

Adapun makna dari kata Marlin berasal dari bahasa yunani yang bermakna bahwa Ikan marlin memiliki moncong yang digunakan sebagai senjata mematikan bagi mangsanya. Dan dijuluki sebagai Perenang laut yang cepat.

Ikan ini juga memiliki kemampuan meloncat ke permukaan air mencapai hingga 20 meter tingginya.

Kemajuan teknologi ini merupakan salah satu pertimbangan dalam pemilihan nama sehingga diharapkan dapat berfungsi sebagai kapal patroli dalam situasi dan kondisi apapun kedepannya.

“Harapan kita bersama dengan keberadaan dapat memperkuat Alutsista dalam menjaga wilayah kerja Lantamal VI kedepannya. Terimakasih atas dukungan dan sambutan semua pihak,” pungkasnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel