Connect with us

Raih 9.765 Total Suara ,Partai Nasdem Kunci 3 Kursi di Dapil 1 Luwu Timur (Malili -Wasuponda)

Published

on

Kitasulsel—LuwuTimur—Partai Nasdem Luwu timur hampir dipastikan meloloskan 3 wakilnya ke DPRD Luwu Timur lewat Dapil 1(Malili-Wasuponda) Kamis15/02/2024.

Kepastian tersebut diperoleh dari hasil total suara yang di peroleh sebanyak 9.765 suara di dapil yang baru saja di rubah wilayah pemetaannya pada pileg tahun 2024 ini.

Terkonfirmasi,Ketua KSN Luwu Timur Zakir Malakani Membenarkan hasil rekapitulasi internal partai nasdem Luwu timur yang ramai beredar di sosial media dan grup grup WhatsApp.

“InsyaAllah Kita kunci 3 kursi di dapil 1 Luwu timur,3 kursi yang berhasil kita peroleh merupakan hasil kerja keras semua caleg dan tim untuk meraih suara signifikan di dapil 1 ini.

Lebih lanjut Zakir Malakani menambahkan bahwa persentase masing masing caleg di dapil 1 dari partai besutan Ir H Irwan Bachri Syam(IBAS)ini memang cukup tinggi.

“Persaingan di Dapil 1 Luwu timur ini cukup keras,bukan hanya antar caleg dalam satu partai akan tetapi persaingan dengan caleg dari partai lain juga cukup keras,satu keunggulan kita Kerna Wasuponda yang di kenal sebagai basis kk IBAS memberi dampak positif untuk caleg kita,tutupnya.

Berikut Rincian dan Persentasi perolehan suara di dapil 1 dan mekanisme pembagian kursinya:

1. H.Muh.Siddik BM total suara 5166 (Partai Nasdem)
2. Bangkit Reformasi total suara 2098 (Partai Golkar)
3.A Achmad total suara 1412 (Partai PDIP)
4.hj.Harisah total suara 1277 (Partai PAN)
5.Erni Mallape Total suara pembagian 3… .3.255 (Partai Nasdem)
6.Firman Undding Total Suara 2.158 (Partai PKS)
7.SAPARUDDIN,SE total suara pembagian 5 ..1953 (Partai Nasdem)
8.Rusdi Layong total Suara 1.934 (Partai Gelora)

Sumber:KSN DPD Kab.Luwu Timur.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel