Connect with us

Makassar Nominator Paritrana Award 2023

Published

on

Kitasulsel—Makassar—-Kota Makassar nominator penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan/Paritrana Award 2023 di Sulawesi Selatan. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah mengikuti tahapan wawancara bersama dengan Tim Penilai di Hotel Marcure, Jalan AP Pettarani, Senin (19/02/2024).

Mereka yang masuk Tim Penilai adalah Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulsel, Perwakilan Kantor Wilayah BPJSTK Sulawesi dan Maluku.

Perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan Sulsel, DPD APINDO Sulsel, Korwil KBSI Sulsel, Ahli Jaminan Sosial, Ahli Ekonomi, Ahli Hukum, dan Ahli Kebijakan.

“Kita masuk lagi dalam seleksi Paritrana di Sulsel, kami sangat berterima kasih atas diundangnya Kota Makassar ikut kembali dalam kompetisi ini,” ucap Danny Pomanto usai mengikuti wawancara.

Danny Pomanto pun merasa bersyukur Makassar masuk kembali dalam kandidat penerima Paritrana Award 2023.

Ini menandakan Pemkot Makassar memiliki peran penting dalam pemberian jaminan sosial kepada masyarakat.

Apalagi baru-baru ini, BPJSTK 35 ribu pekerja rentan di Kota Makassar akan dicover Pemkot Makassar.

“Sebenarnya bagi kami, award itu bukan yang utama, tapi bagaimana masyarakat itu puas di Makassar dengan tanggung jawab pemerintah terhadap warganya,” ujarnya.

“Kalau tahun ini berjalan dengan baik, itu sudah lebih dari 10 persen masyarakat Kota Makassar tercover dengan baik,” tambah Danny Pomanto.

Di bawah kepemimpinannya, Danny Pomanto ingin menjadikan Makassar sebagai kota yang peduli terhadap warganya.

“Kita ingin menjadi pemerintahan yang care dengan memiliki sosial care yang baik dan sosial sharing yang jelas,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel