Connect with us

Pj Gubernur Bahtiar dan Danny Pomanto Hadiri Peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto terus mendorong kemakmuran Masjid Kubah 99 Asmaul Husna yang saat ini sudah menjadi ikon baru Kota Makassar.

Saat ini Makassar telah memiliki tiga masjid yang menjadi ikon. Yaitu Masjid Raya Makassar tempat berkumpulnya para alim ulama, Masjid Al-Markaz Al-Islami, dan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna.

Memiliki ciri bangunan yang modern-futuristik, Masjid Kubah 99 Asmaul Husna menjadi masjid urban yang akan menjadi tempat persinggahan semua orang.

“Masjid Kubah 99 ini menjadi masjid urban tidak bergantung oleh pemukiman sekitar, tapi masjid yang tempat persinggahan siapapun. Masjid yang futuristik,” kata Danny dalam sambutannya saat menghadiri peringatan Nuzulul Qur’an 1445 H di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Sabtu (30/3/2024) malam.

Apalagi dengan pengurus baru yang diisi oleh alim ulama dari berbagai organisasi Islam di Makassar, Danny Pomanto percaya Masjid Kubah 99 Asmaul Husna dapat menjadi pemersatu.

“Ini memberikan peran yang begitu strategis bagi Masjid Kubah 99 Asmaul Husna sebagai masjid pemersatu, masjid urban yang bisa disinggahi oleh semua orang dan masjid yang sangat indah,” tuturnya.

Untuk itu, Masjid Kubah 99 Asmaul Husna harus terus dipromosikan sehingga masyarakat semakin antusias untuk datang berkunjung ke Masjid Kubah 99 Asmaul Husna.

“Masjid ini sudah sangat terbuka. Insya Allah menjadi amal jariyah bagi pak gubernur karena membuka masjid ini yang seluas-luasnya bagi semua orang,” ucap Danny Pomanto.

Selain akan mengadakan itikaf pada malam ke 25 Ramadan dan menghadirkan seluruh RT/RW, ia juga berpikir akan menjadikan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna sebagai pusat pendidikan untuk mendorong kesuksesan Program Jagai Anakta’.

“Pikiran saya pak Gubernur kita buat hotel-hotel Islami di sini, di mana kalau orang tua yang mau menjagai anaknya dengan mengisi Al-Quran dia nginap Sabtu-Minggu di sini, programnya mulai dari subuh hari. Biar seminggu sekali,” tuturnya.

Pada peringatan Nuzulul Quran 1445 H yang juga dihadiri Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin ini, Danny Pomanto juga menunaikan zakat di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

OLAHRAGA

Santri Pondok Pesantren Annadlah Borong Medali di Makassar Championship 4

Published

on

Kitasulsel–Makassar – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Pondok Pesantren Annadlah pada ajang Kejuaraan Pencak Silat Makassar Championship 4 yang berlangsung di GOR Sudiang, Makassar, Minggu (21 Desember 2025).

Dalam kejuaraan bergengsi tersebut, para santri Annadlah tampil impresif dengan memborong medali emas, perak, dan perunggu dari berbagai kelas dan gelanggang pertandingan.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata pembinaan yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan oleh Pondok Pesantren Annadlah. Selain menitikberatkan pada pendidikan keagamaan, pesantren ini juga memberikan ruang luas bagi pengembangan bakat santri di bidang olahraga prestasi, khususnya pencak silat.

Pelatih sekaligus pembina pencak silat Pondok Pesantren Annadlah, Ma’ruf, mengaku bangga atas capaian yang diraih para santri. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan buah dari latihan disiplin, kerja keras, serta semangat juang tinggi yang terus ditanamkan selama proses pembinaan.

“Saya sangat bangga dengan perjuangan dan prestasi yang diraih anak-anak. Mereka bertanding dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, dan bertanggung jawab. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan ke depan,” ujar Ma’ruf.

Adapun perolehan medali santri Pondok Pesantren Annadlah dalam Kejuaraan Pencak Silat Makassar Championship 4 tersebar di sejumlah gelanggang pertandingan, dengan rincian sebagai berikut:

Gelanggang 1
Partai 25: Salsabila (Emas)
Partai 166: Nur Anna Atafu Nisa (Perak)
Partai 144: Muhammad Yusuf Aras
Gelanggang 2

Partai 193: Aisyah Humairah (Perak)
Partai 79: M. Dzaki Al Ghifari
Partai 88: Resky Amalia
Partai 173: Syakirah (Emas)
Partai 158: Nurul Fiqratul Qur’an (Perunggu)

Gelanggang 3
Partai 283: Nayla Zahra (Perak)
Partai 57: Audya Nafisah (Perunggu)
Partai 246: Rasti Amalia (Perak)
Partai 166: Nursafitri (Perunggu)
Partai 190: Mahabba Ilham
Partai 178: M. Fiqri Alif (Perunggu)
Partai 9: Ahsan Muyassir Abdullah (Perak)
Partai 220: Nurul Miftah Arsyani (Perak)
Partai 29: Muhammad Alief Alfin (Emas)
Gelanggang 4

Partai 76: Nurul Najwah (Perak)
Partai 227: Safa Nurul Andini (Perunggu)
Partai 163: Muyassarah (Perak)
Partai 66: Raodah Almunawwarah (Perunggu)
Partai 19: Ana Alfiyah (Perak)
Gelanggang 5

Partai 78: Nurul Najwah (Perak)
Partai 246: Raihan
Partai 38: Rifdha (Perak)
Partai 134: Lukman
Dengan raihan medali dari berbagai kategori tersebut, Pondok Pesantren Annadlah semakin menegaskan eksistensinya sebagai salah satu pesantren yang aktif mencetak santri berprestasi di bidang olahraga bela diri.

Pihak pesantren berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh santri untuk terus berlatih, meningkatkan kemampuan, serta mengharumkan nama pesantren di ajang yang lebih tinggi, baik tingkat regional maupun nasional.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel