Connect with us

Pengusaha Travel Terkemuka di Sidrap Masuk Radar Survei Pilkada

Published

on

Kitasulsel—SIDRAP--Pemilihan Kepala Daerah mulai menghangat disejumlah daerah. Tak terkecuali di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Sejumalah nama tokoh diwilayah tersebut mengemuka. Mulai dari kalangan Politisi hingga pengusaha.

Salah satu pengusaha yang masuk dalam radar survei adalah, pengusaha travel Haji dan Umrah
H.Bunyamin M Yapid LC.MH menyebutkan bahwa figur pengusaha tersebut sangat potensial untuk maju dalam perhelatan Pilkada Sidrap tahun ini.

Iwan Lawillo Direktur Lembaga survei The political society mengatakan, lembaganya memotret sejumlah tokoh potensial yang akan maju di beberapa daerah salah satunya Kabupaten Sidrap.

“Khusus untuk pak Bunyamin ada beberapa indikator kenapa beliu bisa menjadi sosok potensial, khususnya untuk Wakil Bupati,” ungkapnya.

Iwan mengemukakan sejumlah indikator kenapa sosok Bunyamin M Yafid merupakan figur potensial. Pertama kemampuan menegerial, dimana sosok Bunyamin merupakan pengusaha yang mengawali usaha dari bawah yang kini mampu membuktikan telah memiliki cabang diberbagai daerah di Indonesia, dan secara tidak langsung mengenalkan Sidrap di daerah lain.

“H.Bunyamin juga dikenal melalui bendera Annur Ma’arif, sehingga untuk tingkat popularitas sudah cukup dikenal dikalangan masyarakat Sidrap, apalagi jumlah jamaahnya sudah ribuan di Sidrap,” ungkapnya.

Aspek lain, lanjutnya adalah jaringan yang di miliki H.Bunyamin juga tak bisa dianggap biasa.

“Pasti pengusaha itu punya relasi dan jaringan, saya kira potensial membangun Sidrap tanpa harus mengandalkan APBD,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Kunjungi Pasar Tradisional di Mamuju, Pastikan Harga Pangan dan Elpiji Terjangkau

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin melakukan pemantauan di Pasar Lama Mamuju, Kamis 9 Januari 2025.

Turut, hadir Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Perwakilan Korem 142/Tatag, Polda Sulbar, Kabinda Sulbar, hingga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kunjungan ini dilakukan untuk memantau langsung perkembangan harga komoditas serta gas elpiji di pasaran.

“Kita meninjau langsung di pangkalan gas elpiji 3kg harganya Rp 18.500. Artinya tidak ada kenaikan signifikan,” kata Bahtiar.

Begitupun, harga komoditas lainnya tidak ada mengalami kenaikan harga yang signifikan di pasaran.

“Kita terima masukan semua pihak, kita tetap akan terus mengecek dan memantau harga komoditas maupun gas elpiji di pasaran,” ungkapnya.

Termasuk, harga beras kalau ada kenaikan mestinya tidak terjadi, sebab stok beras mencukupi.

“Nanti kita minta bulog agar melakukan operasi pasar. Karena mestinya tidak naik harga beras karena stok banyak,” tambahnya.

Sedangkan, harga cabe mengalami kenaikan juga disebabkan pada pendistribusiannya, karena daerah lain dirinya mengecek langsung tidak ada kenaikan harga seperti di Polman.

“Saya cek di sini sudah ada terjual Rp 70 ribu per kilo. Jadi ini soal distribusi saja, kita segera mengambil langkah bersama dengan Pemkab kita beli di daerah penghasil dan mendistribusikan ke pasaran,” ujarnya.

Selain itu, komoditas yang lain tidak ada masalah sampai saat ini di awal tahun 2025.

“Tugas kita kenapa selalu mengecek ini, karena begitu harga cabe naik pasti akan mempengaruhi rantai konsumen lain. Harga makanan akan naik, kita tetap melindungi petani agar mendapat harga bagus tapi tidak boleh juga berlebihan agar rantai pangan berjalan dengan baik,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Trending