Connect with us

Nobar Timnas Indonesia VS Uzbekistan di Tugu MNEK, Danny Siapkan Layar Raksasa Hingga Kuliner

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan menggelar nonton bareng (nobar) laga antara Timnas Indonesia U-23 versus Uzbekistan.

Nobar tersebut akan berlangsung pada Senin (29/4/2024) di Nobar ini di gelar di Tugu MNEK kawasan CPI, Ujung Pandang Makassar.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tempat bagi masyarakat dan  semua kelompok suporter untuk hadir pada nonton bareng tersebut.

“Ada dua layar raksasa yang cukup besar kita siapkan nanti di Tugu MNEK Makassar. Kita minta semua masyarakat yang ingin memeriahkan hadir,” kata Danny Pomanto dalam keterangannya.

Danny menyebut masyarakat yang hadir akan mendapat sejumlah hiburan yang di siapkan. Hiburan ini di mulai sebelum dan sesudah nonton bareng.

“Kita siapkan hiburan rakyatlah, ada musik dan panggung besar kita siapkan di lokasi nanti,” ucapnya.

Selain hiburan,  kata Wali Kota berlatar belakang arsitek ini juga menyiapkan kuliner bagi masyarakat. Warga yang datang bisa mencicipi kuliner khas Makassar.

“Sebagai kota makan enak, kita siapkan juga gerobak jajanan untuk warga yang hadir. Bisa dinikmati bagi para penonton nanti,” sebutnya.

Ya sekadar diketahui Timnas Indonesia akan melawan Uzbekistan pada turnamen bergengsi itu.

Tim asuhan Shin Tae Yong akan bekerja ekstra keras agar bisa meraih kemenangan agar bisa melaju ke putaran final.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Kunjungi Pasar Tradisional di Mamuju, Pastikan Harga Pangan dan Elpiji Terjangkau

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin melakukan pemantauan di Pasar Lama Mamuju, Kamis 9 Januari 2025.

Turut, hadir Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Perwakilan Korem 142/Tatag, Polda Sulbar, Kabinda Sulbar, hingga Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kunjungan ini dilakukan untuk memantau langsung perkembangan harga komoditas serta gas elpiji di pasaran.

“Kita meninjau langsung di pangkalan gas elpiji 3kg harganya Rp 18.500. Artinya tidak ada kenaikan signifikan,” kata Bahtiar.

Begitupun, harga komoditas lainnya tidak ada mengalami kenaikan harga yang signifikan di pasaran.

“Kita terima masukan semua pihak, kita tetap akan terus mengecek dan memantau harga komoditas maupun gas elpiji di pasaran,” ungkapnya.

Termasuk, harga beras kalau ada kenaikan mestinya tidak terjadi, sebab stok beras mencukupi.

“Nanti kita minta bulog agar melakukan operasi pasar. Karena mestinya tidak naik harga beras karena stok banyak,” tambahnya.

Sedangkan, harga cabe mengalami kenaikan juga disebabkan pada pendistribusiannya, karena daerah lain dirinya mengecek langsung tidak ada kenaikan harga seperti di Polman.

“Saya cek di sini sudah ada terjual Rp 70 ribu per kilo. Jadi ini soal distribusi saja, kita segera mengambil langkah bersama dengan Pemkab kita beli di daerah penghasil dan mendistribusikan ke pasaran,” ujarnya.

Selain itu, komoditas yang lain tidak ada masalah sampai saat ini di awal tahun 2025.

“Tugas kita kenapa selalu mengecek ini, karena begitu harga cabe naik pasti akan mempengaruhi rantai konsumen lain. Harga makanan akan naik, kita tetap melindungi petani agar mendapat harga bagus tapi tidak boleh juga berlebihan agar rantai pangan berjalan dengan baik,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Trending