Connect with us

Kementerian Kominfo Tunjuk Makassar Tuan Rumah KIM Fest 2024

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR,– Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menunjuk Makassar sebagai tuan rumah penyelenggaraan Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM Fest) 2024.

 

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo Usman Kansong secara langsung menemui Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto untuk menyampaikan hal tersebut.

 

“Jadi kita punya event tahunan KIM Fest, tahun lalu di Surabaya dan tahun ini kita ingin sekali di Kota Makassar tentunya dengan dukungan pak wali kota,” kata Dirjen IKP Usman Kansong disela-sela audiensi bersama dengan Wali Kota Makassar Danny Pomanto di Amirullah, Jumat (31/5/2024).

 

Usman menyebutkan bahwa KIM Fest ini berupa pameran yang akan diikuti oleh KIM di seluruh provinsi di Indonesia. Ini juga merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada KIM sebagai mitra strategis pemerintah di dalam melakukan komunikasi publik.

 

“Kita ini punya sarana informasi masyarakat di semua provinsi. Biasanya itu mereka didorong oleh Kominfo di daerah menyampaikan seluruh informasi kepada masyarakat, baik itu tentang UMKM, pariwisata, perikanan, pertanian. Jadi segala hal,” tuturnya.

 

“Jadi nanti mereka ini akan memamerkan itu, mendemonstrasikan dan kemudian kita nilai,” tambah Usman Kansong.

 

Menurutnya, kegiatan seperti ini penting untuk tetap menjaga silaturahmi secara tatap muka di era digital sekarang ini. Sebab akan lebih akrab dan lebih dekat. Apalagi diakuinya tidak sedikit masyarakat yang masih kesulitan menggunakan teknologi, baik itu karena terkendala jaringan ataupun yang lainnya.

 

“Pemerintah merasa penting untuk membentuk KIM,” ungkapnya.

 

Selain bentuk apresiasi dan memperkenalkan KIM ke seluruh masyarakat, KIM Fest ini juga bertujuan menumbuhkan semangat berinovasi, kompetisi, kolaborasi, dan berjejaring antar KIM se-Indonesia.

 

Sementara itu, Wali Kota Danny Pomanto yang didampingi Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar Ismawaty Nur dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Makassar Muhammad Rheza menyambut baik kegiatan ini.

 

Katanya, suatu kesyukuran bagi Kota Makassar menjadi tuan rumah kegiatan yang digelar oleh Kementerian Kominfo. Ini merupakan peluang bagi Makassar untuk dikenal lebih luas lagi.

 

“Kami siap pak, senang sekali Makassar bisa menjadi tuan rumah,” ucap Danny Pomanto.

 

Di hadapan Dirjen IKP Usman Kansong, ia juga memperkenalkan program Lorong Wisata yang diperkuat dengan Dewan Lorong (Delor). Delor terdiri dari tokoh masyarakat, perempuan dan kalangan milenial.

 

“Nah Delor ini adalah kelompok-kelompok diskusi yang juga menjadi mitra Pemkot Makassar dalam melakukan komunikasi publik,” tutupnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel