Connect with us

Indira Yusuf Ismail Dorong PWKI Edukasi Warga Pesisir Terkait Kebersihan

Published

on

kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mengapresiasi rencana Pengurus Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) melakukan kegiatan bersih-bersih pantai di sekitar Dermaga Kayu Bangkoa.

 

Hal itu disampaikan Indira pada audiensi yang dilakukan sejumlah Pengurus PWKI di Kediaman Indira, Jalan Amirullah, Kamis (30/05/2024).

 

Perwakilan pengurus DPD PWKI Makassar Aliya Karen menjelaskan rencana bersih-bersih ini akan dilakukan pada tanggal 8-9 Juni mendatang. Seluruh Pengurus DPD dan DPC PWKI Makassar akan berpartisipasi.

 

Hal itu dilakukan dalam rangka memberikan contoh kepada masyarakat baik warga setempat ataupun pengunjung agar turut menjaga kebersihan.

 

“Kawasan Dermaga Kayu Bangkoa ini kami pilih Ibu Wali karena disana ibarat pintu kecil dari Kota Makassar yang juga sering dilewati turis-turis,” jelas Alita.

 

Selain bersih-bersih, lanjut Alita, Pengurus PWKI juga akan menyelenggarakan lomba melukis tempat sampah dengan estimasi tiga hari. Peserta diberi alat dan bahan mulai dari tanggal 5 dan dikumpulkan pada 8 Juni.

 

Rencana itu pun direspon baik oleh Indira. Dirinya yang diundang hadir oleh PWKI lewat audiensi ini segera mengkonfirmasi undangan tersebut.

 

Indira turut menyarankan agar kegiatan itu nantinya juga diisi dengan pemberian edukasi terkait menjaga kebersihan kepada warga pesisir dan warga yang berdagang di kawasan Dermaga Kayu Bangkoa.

 

Menurut Indira perlu menanamkan di benak warga Kota Makassar, bahwa meskipun ada gerakan peduli lingkungan oleh berbagai organisasi dan komunitas di Makassar. Namun, perlu membangun kesadaran sendiri dalam menjaga kebersihan wilayah masing-masing.

 

“Kalau sudah ada gerakan seperti ini alhamdulillah. Pada saat kita turun nanti sampaikan baik-baik kalau kita punya kewajiban atas kebersihan di wilayah masing-masing. Kalau wilayahnya bersih dan tertata kita semua juga pasti senang,” jelas Indira.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel