Connect with us

Konten Revolusi Pendidikan di Makassar Lengkapi Merdeka Belajar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengapresiasi konten 18 Revolusi Pendidikan di Makassar yang merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim.

 

“Di Makassar, yang menarik ialah konten lokal dimasukkan menjadi bagian penting dari Merdeka Belajar,” kata Danny Pomanto seusai menggelar upacara peringatan Hardiknas di Anjungan Pantai Losari, Kamis, (2/05/2024).

 

Konten Merdeka Belajar di Makassar, lanjut Danny, salah satunya ialah 18 Revolusi Pendidikan, Semua Harus Sekolah, Outing Class dan Hibridasi Pendidikan.

 

“Itu adalah bagian masukan dari Kota Makassar,” ujar Danny.

 

Pun tentang 18 Revolusi Pendidikan itu seperti, Satu Anak, Satu Bakat yang mana implementasinya dapat dilihat saat ini.

 

Danny juga mengapresiasi penampilan para siswa-siswi di sela-sela acara.

 

Ia bilang, mereka yang bernyanyi, menari, berpuisi sudah sangat profesional.

 

Itulah, katanya, karakter anak-anak Makassar; update, berbakat, cerdas serta berani.

 

Selain itu, dia menuturkan, momentum Hardiknas menjadi momen terbaik untuk merefleksi pendidikan atau bercermin tentang wajah pendidikan kita.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.