Connect with us

Indira Yusuf Ismail Dorong Komunitas PPDI Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak Disabilitas

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mengajak Komunitas Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sulawesi Selatan mewujudkan pendidikan inklusif berkualitas bagi anak disabilitas Kota Makassar.

Hal itu sejalan dengan Visi Misi Pemerintah yang telah menjadikan Kota Makassar sebagai salah satu kota inklusif yang ramah terhadap masyarakat umum juga bagi kaum disabilitas.

Dorongan itu disampaikan Indira saat dirinya menerima Audiensi Komunitas PPDI Sulawesi Selatan di Kediamannya, Jalan Amirullah, Minggu malam (9/06/2024).

Diketahui, Kedatangan PPDI Sulsel bertujuan untuk mengundang Indira pada acara reuni mereka pada akhir bulan Juni mendatang.

Indira pun menyambut baik undangan itu. Dia lantas menyarankan agar reuni tersebut bisa sekaligus menjadi tempat untuk berdiskusi dan menghasilkan solusi yang baik terhadap pengembangan skill anak-anak disabilitas.

Indira sebaagai Bunda PAUD menaruh perhatian besar terhadap pendidikan anak-anak di Kota Makassar. termasuk anak disabilitas dan berkebutuhan khusus.

Dia mencontohkan, seperti melibatkan anak-anak disabilitas di setiap kegiatan sebagai bentuk pembinaan, seperti pengisi acara dan melakukan pementasan.

Tidak hanya itu, Indira juga mendorong peningkatan kualitas pendidikan anak disabilitas di Kota Makassar. Indira meminta kepada Pengurus PPID Sulsel untuk kreatif dalam meningkatkan skill anak-anak disabilitas.

“Kita motivasi, bahwa anak-anak disabilitas ini, mereka juga punya kemampuan,” ujar Indira.

Jangka panjangnya, Indira berharap anak-anak disabilitas di Kota Makassar tidak membatasi diri dalam mengembangkan diri.

Bagi Indira, wujud Makassar Kota Inklusif juga adalah dimana anak-anak disabilitas juga bisa menghasilkan produk sebagai karya mereka.

Diapun mencontohkan bagaimana anak-anak disabilitas di Singapura bisa menghasilkan produk bernilai ekonomi yang berkualitas.

“Contoh produk siswa di Singapura yang diharapkan bisa menginspirasi, mereka bikin tumbler, bikin buku, sarung bantal, dan lain-lain. Sederhana saja tapi berkualitas,” contohnya.

Begitu semangatnya, Indira juga menawarkan diri untuk bisa mengungjungi sekolah disabilitas binaan pengurus PPDI Sulsel yang ada di Kota Makassar.

Tidak lupa dirinya memacu semangat pengurus PPDI untuk terus bekerja dengan ikhlas. Sebagai bentuk legacy yang akan diwariskan untuk generasi masa depan.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.