Connect with us

TP PKK Kota Makassar Gelar Sosialisasi Penyakit Menular dan Tidak Menular di Lorong PKK

Published

on

kitasulsel–Makassar TP PKK Kota Makassar menggelar sosialisasi tentang penyakit menular dan tidak menular di sejumlah Lorong PKK di beberapa kecamatan. Kegiatan dari program kerja Pokja IV TP PKK Kota Makassar ini berlangsung dari 11 hingga 15 Juni 2024.

Sosialisasi ini dihadiri oleh sejumlah narasumber yang berkompeten di bidang kesehatan, yaitu dr. Udin Shaputra Malik, dr. Kasmawati Basalamah, dr. Iriani Ridwan, dan dr. Nurhayati Musada.

Sosialisasi ini menyasar pengurus dan anggota PKK di tingkat kelurahan dan kecamatan serta warga yang berada di sekitar Lorong PKK.

Selain memberikan pemahaman mengenai berbagai penyakit, kegiatan ini juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan gula darah bagi masyarakat setempat.

Ketua Pokja IV TP PKK Kota Makassar Nurhayati Musada menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.

“Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat lebih memahami pentingnya pencegahan dan penanganan penyakit menular dan tidak menular. Kesehatan adalah aset yang sangat berharga, dan kami ingin memastikan setiap warga di Kota Makassar memiliki akses informasi dan layanan kesehatan yang memadai,” ujarnya, Kamis (13/6/2024).

Selama kegiatan berlangsung, para narasumber memberikan materi yang komprehensif tentang berbagai penyakit menular serta penyakit tidak menular.

Mereka juga menjelaskan tentang cara pencegahan dan penanganan awal yang dapat dilakukan oleh masyarakat.

Partisipasi aktif dari warga terlihat dari antusiasme mereka dalam sesi tanya jawab dan pemeriksaan kesehatan.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak masyarakat, sehingga tujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga Kota Makassar dapat tercapai.

Sebab hal ini sejalan dengan visi misi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang ingin adanya penguatan imunitas kesehatan yang kuat bagi semua.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Bupati Apresiasi LBH Bumi Batara Guru dalam Penguatan Kapasitas Hukum Masyarakat

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, yang hadir secara virtual, membuka Pelatihan Paralegal Serentak Kelompok Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bumi Batara Guru, Jumat (31/10/2025).

Kegiatan ini diikuti juga secara virtual oleh Kepala Kantor wilayah Kementerian Hukum sulsel yang diwakili oleh Merliyanti Anwar, Kabag Hukum Setdakab Lutim, ketua LBH Bumi Batara Guru, Ketua Apdesi Lutim, advokat LBH Bumi Batara Guru, dan seluruh peserta pelatihan paralegal dari perwakilan masing-masing desa se Kabupaten Luwu Timur.

Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi inisiatif LBH Bumi Batara Guru yang terus berperan aktif membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sadar hukum.

“Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian kita dalam membangun kesadaran hukum ditengah-tengah masyarakat. Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat sehingga masyarakat bisa mencegah masalah-masalah yang ada di desa sebelum menjadi persoalan hukum,” ujar Bupati.

Perwakilan Kanwil Kemenkum Sulsel, Merliyanti Anwar, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan LBH Bumi Batara Guru yang aktif mengembangkan jaringan paralegal berbasis masyarakat.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai dasar-dasar hukum, etika profesi, mediasi, serta pendekatan berbasis HAM dalam memberikan bantuan hukum” imbuhnya

Sementara Direktur Organisasi Bantuan Hukum (OBH) Bumi Batara Guru, Judi Awal, yang mengikuti acara di Media Center Diskominfo-SP Lutim menjelaskan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memperkuat kapasitas paralegal di daerah.

“Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari pembentukan pos bantuan hukum (posbakum) di desa dan kelurahan yang ada di Luwu Timur,” tuturnya.

“Pelatihan ini disertai aktualisasi yang akan berlangsung selama 3 bulan secara off-class,” terang Judi Awal.

Sekedar diketahui, pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2025 ini, bertujuan untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami hukum dan memberikan pendampingan dasar kepada warga di tingkat desa.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berharap terbentuk sinergi yang kuat antara masyarakat, lembaga bantuan hukum, dan pemerintah dalam membangun budaya hukum yang sehat di Bumi Batara Guru. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel