Connect with us

Anak-Anak Makassar Dapat Nikmati Promo di Gerai Mainan dan Restoran Hanya Dengan Tunjukkan KIA

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pemerintah Kota Makassar menawarkan berbagai keuntungan bagi warga yang memiliki Kartu Identitas Anak (KIA).

Salah satunya yakni potongan harga (diskon) di sejumlah restoran cepat saji dan gerai mainan anak.

Diskon ini dapat dinikmati di Time Zone, Toys Kingdom, Alcha, Milk Baby Shop, Mom n Jo Spa, Istana Mainan Makassar, dan Gramedia.

“Dengan menunjukkan KIA, warga bisa mendapatkan harga promo,” ucap Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar, Muhammad Hatim.

Hatim mengungkapkan pemberian diskon ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua di Kota Makassar akan pentingnya memiliki KIA bagi anak-anak mereka. Langkah ini, kata dia, sejalan dengan instruksi Pemerintah Pusat untuk memperluas cakupan KIA.

Program ini terbukti efektif, terlihat dari serapan KIA di Kota Makassar yang telah mencapai 51 persen.

“Dari total lebih dari 490 ribu anak di Makassar, lebih dari 500 ribu sudah memiliki KIA. Kami menargetkan tahun ini serapan KIA bisa mencapai 75 persen,” terang Hatim.

Selain itu, KIA pun dapat digunakan sebagai dasar untuk membuka rekening tabungan atau sebagai persyaratan untuk membuat asuransi anak.

“Tidak perlu menunjukkan Kartu Keluarga, cukup pakai KIA saja,” tambah Hatim.

KIA diperuntukkan bagi anak berusia 1 hari hingga 1 hari sebelum berusia 17 tahun. Hatim menjelaskan proses mendapatkan KIA cukup mudah, masyarakat hanya perlu menunjukkan Kartu Keluarga.

Untuk anak berusia 5 tahun ke atas, tambahan persyaratan berupa foto berukuran 3×4 juga diperlukan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.