Connect with us

Silaturahmi ke Kediaman Kapolda, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Dukung Program Prioritas Kapolri

Published

on

Kitasulsel–Makassar Masih dalam suasana Hari Raya Iduladha, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, memanfaatkan momen berharga ini untuk bersilaturahmi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Kunjungan silaturahmi dilakukan di Rumah Jabatan Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, yang berlokasi di Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, pada Selasa malam, 18 Juni 2024.

Dalam kunjungan yang penuh keakraban ini, Prof Zudan didampingi oleh keluarga dan sejumlah kepala OPD. “Saya ingin keluarga dan anak-anak lebih mengenal sosok Bapak Kapolda,” tutur Prof Zudan.

 

Pembicaraan hangat tersebut membahas berbagai topik. Mulai dari pelaksanaan salat Iduladha, pemotongan hewan kurban, hingga peranan TNI-Polri dalam mendukung ketahanan pangan di Sulawesi Selatan. Ketertiban masyarakat dalam konteks Pilkada juga menjadi sorotan.

Dalam silaturahmi tersebut, Kapolda menyampaikan hasil kunjungannya ke Pulau Tinabo di Kawasan Taman Nasional Takabonerate untuk melakukan penanaman pohon. Ia juga mengungkapkan jika pulau-pulau di sekitarnya juga membutuhkan air bersih.

Tak ketinggalan, pembahasan mengenai penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan keamanan.

Prof Zudan juga menyampaikan dukungannya terhadap program prioritas Kapolri. Begitupun dengan pengembangan ETLE.

Dimana baru-baru ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meraih penghargaan dari Polri. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Sulawesi Selatan dalam pengembangan sistem tilang elektronik.

Dia menyampaikan, dengan ETLE penegakan hukum dalam sektor lalu lintas sejak masa Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan dilanjutkan di masa Penjabat Gubernur Dr Bahtiar Baharuddin, telah terbukti efektif dalam mendeteksi pelanggaran lalu lintas dan status pajak kendaraan, serta diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor.

Di akhir pertemuan, Prof Zudanmenyatakan rencana untuk melanjutkan silaturahmi ke Forkopimda lainnya. “Saya bertekad untuk tidak hanya berkunjung ke kantor Pimpinan Forkopimda tetapi juga ke kediaman pribadi mereka,” ucapnya dengan semangat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel