Connect with us

Beredar Isu Pemindahan SMP Negeri 24 ke Barombong, Kepsek Ashar Sebut Hal Itu Tidak Benar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Beredarnya isu atau kabar miring di masyarakat Kota Makassar pemindahan UPT SPF SMP Negeri 24 Makassar ke Wilayah Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar.

Hal tersebut ditanggapi dengan tegas oleh Kepala UPT SPF SMP Negeri 24 Makassar, Muhammad Ashar Kadir, S.Pd., M.Pd mengatakan bahwa hal itu tidak benar.

“Isu pemindahan UPT SPF SMP Negeri 24 Makassar ke Wilayah Barombong yang beredar di masyarakat itu tidak benar,” tegasnya saat dikonfirmasi, Kamis (20/06/2024).

Kepsek Ashar menjelaskan bahwa dirinya sendiri juga kerap kali ditanyai orang tua siswa, warga lain termasuk teman-temannya yang tinggal berdomisili dilingkungan sekitar sekolah tentang rencana pemindahan UPT SPF SMP Negeri 24 yang deadlinenya tahun ini.

“Keberadaan UPT SPF SMP Negeri 24 Makassar tetap seperti semula dan pengelolaannya pun dilakukan masih berlangsung hingga saat ini, seperti kegiatan proses belajar mengajar (PBM) siswa dikelas termasuk aktivitas pengembangan minat bakat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler sehari hari di sekolah,”ungkapnya.

Muhammad Ashar menyebut status lokasi SMPN 24 memang masih menjadi aset UNM namun sampai saat ini belum ada info rencana untuk diambil alih. Penampakan pagar dan pemasangan logo UNM di sekitar lingkungan sekolah UPT SPF SMP Negeri 24 memang belum lama ini dibuat oleh pihak UNM.

“Itu dibangun hanya sebagai simbol atau tanda aset UNM,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga menanggapi terkait pendaftaran PPDB di SMPN 24 yang pendaftarannya secara online tidak lama lagi dimulai. Ia menyampaikan orang tua siswa tetap bisa melakukan pendaftaran PPDB di SMPN 24.

“Untuk isu UPT SPF SMP Negeri 24 yang beredar tidak benar. Yang benar adalah kita (SMPN 24) akan membuka pendaftaran PPDB secara online pada 24 Juni nanti,” ujarnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel