Connect with us

Wali Kota Danny Pomanto Gandeng Konten Kreator Sosialisasikan Program Pemkot Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyempatkan diri nongkrong bareng konten kreator, Kamis (20/6) malam.

Pertemuan Danny Pomanto bersama teman-teman konten kreator yang ada di Makassar berlangsung di salah satu cafe yang ada di Jalan AP Pettarani.

Danny Pomanto mengatakan pertemuan ini adalah silaturahmi sekaligus membahas isu-isu yang saat ini berkembang di Makassar.

Apalagi menurutnya, konten kreator mempunyai pandangan yang paling update perihal isu yang viral di masyarakat khususnya di media sosial. Baik itu peristiwa maupun istilah-istilah baru.

Sehingga pemerintah kota memandang perlu adanya pelibatan pelaku industri konten kreator dalam menyosialisasikan program kerja Pemkot Makassar.

“Pemerintah itu hari ini punya GAP informasi antara milenial dan zilenial. Nah jembatan GAP itu adalah mereka ini teman-teman konten kreator, sehingga saya merasa perlu meminta bantuan teman-teman untuk menyosialisasikan program pemerintah kota dengan cara mereka,” kata Danny Pomanto.

Dengan pola komunikasi yang dilakukan pelaku industri konten kreator, diharapkan pesan atau informasi yang disampaikan kepada masyarakat baik milenial maupun zilenial bisa diterima dengan baik.

“Dengan cara-cara komunikasi yang praktis itu akan mempermudah implementasi program. Nah dengan jasa teman-teman saya yakin ini akan mempercepat semua program kita,” ucapnya.

Sementara, Putri Aminda salah satu konten kreator menyebut ada banyak program pemerintah kota yang bagus tapi tak tersosialisasikan dengan baik di masyarakat.

Ia mencontohkan seperti kisah viral baru-baru ini di mana driver ojol mengantar jenazah bayi yang digendong kakeknya dari salah satu rumah sakit di Makassar menuju Kabupaten Pangkep.

“Padahal Makassar ini punya program ambulance gratis, nah makanya pemerintah kota akan bekerja sama dengan teman-teman konten kreator untuk menginformasikan program-program yang baik dan masyarakat belum tahu,” ungkapnya.

Putri Aminda yang juga berharap agar pemerintah kota membuat program kegiatan yang betul-betul menjadi kebutuhan masyarakat.

“Kami siap membantu pemerintah kota untuk mengkomunikasikan apa yang perlu diketahui masyarakat,” tutup Putri Aminda.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.