Connect with us

Kompaknya Ketua DPRD Sulsel Bersama Pj Gubernur Turun ke Pasar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua DPRD Sulawesi Selatan Andi Ina Kartika Sari bersama Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh melakukan operasi pasar tradisional jelang Idul Adha yang dilaksanakan dua titik di kota Makassar pada Minggu (16/6/2024).

Andi Ina mengatakan, dirinya bersama Pj Gubernur sebagai forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompinda) turun langsung ke lapangan meninjau stok kebutuhan pokok jelang idul adha untuk memastikan kestabilan harga.

“Saya selaku ketua DPRD Sulsel mendampingi bapak Pj gubernur Prof Zudan dan juga didampingi oleh bapak walikota Makassar Danny Pomanto melakukan operasi pasar di Pasar Pabaeng-baeng dan Pasar Terong Makassar untuk mengecek harga dan alhamdulilah harga sembako di pasar cukup stabil,” katanya.

Andi Ina juga mengapresiasi operasi pasar murah yang dilakukan oleh pemerintah provinsi, menurutnya hal ini merupakan sebuah langkah strategis untuk memastikan kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan harga terjangkau terutama menjelang hari raya idul Adha.

“Jadi kami di DPRD Sulsel sangat mengapresiasi Pemprov Sulsel yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program dan kebijakan yang inovatif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Dengan hal tersebut, Andi Ina berharap agar masyarakat tidak terlalu terbebani dengan harga di pasar, karena harga sembako cukup stabil sehingga bisa merayakan hari raya idul adha bersama keluarga dengan penuh kebahagiaan.

“Saya juga mewakili segenap pimpinan dan anggota DPRD Sulsel mengucapkan selamat hari raya idul Adha kepada semua masyarakat Sulawesi Selatan,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.