Connect with us

Komisi B DPRD Makassar Minta PD Pasar Selesaikan Tugas Usai Lebaran

Published

on

Kitasulsel–Makassar Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Muchlis Misbah meminta Perusahaan Daerah (PD) Pasar untuk meneyelesaikan tugasnya setelah lebaran.

Menurutnya, ada beberapa persoalan yang harus diselesaikan dengan baik untuk Pasar Butung dan Pasar Sentral.

“Ada memang beberapa PR yang harus diselesaikan, utamanya di PD Pasar,” ungkap Muchlis dikutip Podcast bukatutup Sulselsatu, Jumat (12/4/2024).

Pasalnya saat ini ada beberapa yang masih simpang siur, seperti pengelola pasar, lapak yang telah terbakar masih belum jelas, serta kontraktor yang mengalami kerugian.

Namun Muchlis meminta, memberikan konsentrasi para pedagang untuk melakukan jual beli terlebih dahulu selama bulan Ramadan.

“Insya Allah setelah lebaran kita clearkan apa saja yang blum clear,” sebut Muchlis.

Muchlis berharap kedepannya pihak PD Pasar untuk mengkoordinasikan dengan baik agar tidak ada lagi pihak yang akan dirugikan.

“Semoga kedepannya bisa diselesaikan dengan baik dan tidak ada pihak yang dirugikan,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.