Connect with us

Danny Pomanto Optimistis Kelurahan Manggala Bawa Nama Harum Sulsel di Lomba Kelurahan Tingkat Nasional 2024

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto didampingi Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menerima kunjungan Pj Ketua TP PKK Pemprov Sulsel Ninuk Triyanti Zudan dan Tim Verifikasi Lapangan Lomba Kelurahan tingkat Sulsel 2024 di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Rabu (26/6/2024).

Di hadapan Tim Verifikasi Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Sulsel diketuai Plh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulsel Jayadi Nas, Danny Pomanto optimistis Kota Makassar kembali mewakili Sulsel pada lomba kelurahan tingkat nasional.

“Kehormatan bagi kami mendapatkan kunjungan dari Tim Verifikasi. Tentunya kita berharap seperti tahun lalu kita berhasil menjadi juara 2 nasional mewakili Sulsel dan tentunya diawali dari juara 1 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Danny Pomanto.

Penilaian dari Tim Verifikasi Pemprov Sulsel, kata Danny Pomanto menjadi awal untuk sama-sama berjuang mewakili Provinsi Sulawesi Selatan di tingkat nasional nantinya.

“Saya selalu dalam pidato lomba Kelurahan dan desa ini cuma satu kata saja yang biasa saya sampaikan di Tim Verifikasi Insyaallah makassar tidak akan pernah pakasiriki,” ujarnya.

Ia juga menuturkan pihaknya sudah mengevaluasi hal-hal yang menjadi kekurangan saat Kelurahan Maccini Sombala Kota Makassar mewakili Provinsi Sulawesi Selatan pada Lomba Kelurahan tingkat nasional tahun lalu.

“Kemarin kan evakuasi kita kenapa hanya dapat peringkat dua karena integrasi dengan program provinsi yang tidak terlalu kuat. Pada prinsipnya program di kota itu bagus, cuma kan itu harus tersistim dan saya yakin sekarang itu jauh lebih bagus,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Danny Pomanto juga memaparkan program unggulan kemasyarakatan Pemkot Makassar. Seperti Lorong Wisata hingga program Jagai Anakta.

Hingga saat ini, Makassar sudah mempunyai 2.027 Lorong Wisata dari 8.000 lorong yang ada di Kota Makassar. Terdapat 21 konten untuk memperbaiki kehidupan masyarakat lorong.

Mulai darj food security, inflation control, circular economy, city farming, city garden, social mitigasi, destinasi wisata baru, hingga pengembangan UMKM.

“Iniilah program lorong kita yang saya kira inti daripada kelurahan itu ada di lorong. Kami juga punya program Jagai Anakta, sebuah program sederhana yang terinspirasi dari PKK di mana ada namanya ketahanan keluarga. Inti dari ketahanan keluarga adalah hubungan ibu dan anak namanya Jagai Anakta,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.