Connect with us

Jelang Porpamnas, PDAM Kota Makassar Gelar Porpamda yang Diikuti 14 Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Persiapan menjelang Pekan Olahraga Antar Perusahaan Air Minum Nasional (Porpamnas) di Sulawesi Selatan agustus mendatang terus dipersiapkan.

Salah satu tahapan sebelum Porpamnas tersebut adalah melakukan Pekan Olahraga Antar Perusahaan Air Minum Daerah (Porpamda) se Sulawesi Selatan dan Perumda Air Minum Kota Makassar bertindak selaku tuan rumah yang akan dilaksanakan 26-28 Juni 2024.

Ketua Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Sulawesi Selatan, H. Hasanuddin Kamal dalam acara pembukaan yang berlangsung di Lapangan RTH Perumda Air Minum Kota Makassar, Rabu (26/6/2024) menyampaikan bahwa Porpamda kali ini diikuti oleh 14 Kabupaten/Kota yang akan mempertandingkan tujuh cabang olahraga.

“Ini ajang menuju Porpamnas ke VIII 4-7 Agustus 2024 dan cabor yang dipertandingkan simulasi menuju kesana. Nantinya di Porpamnas kami mengharapkan keterwakilan daerah di semua cabor yang dipertandingkan,” ucapnya.

Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa riwayat panjang untuk menentukan tuan rumah jatuh ke Makassar karena memiliki fasilitas yang mumpuni serta bertepatan dengan ulang tahun ke 100 Perumda Air Minum Kota Makassar.

Hadir sekaligus membuka acara, Wali Kota Makassar, Bapak Ir. H. Ramdhan Pomanto didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Ibu Indira Yusuf Ismail menyampaikan agar menjadikan olahraga adalah solusi, mengedepankan prinsip prestasi mutlak persahabatan abadi

“Bukan lagi tentang saling mengalahkan tapi saling kolaborasi antar atlet yang bertanding,” ucapnya.

Danny menambahkan bahwa pekan olahraga membuat semuanya menjadi lebih refresh dalam memikirkan bagaimana sebuah kota dapat menyuplai air sesuai standar.

Terakhir, Wali Kota yang 2 kali menjadi pembicara di ajang forum air sedunia di 2024 ini mengharapkan agar makassar menjadi tuan rumah yang baik.

“Jadilah tuan rumah terbaik dan melayani peserta dengan prima karena standar kita dalam pelayanan selalu menjadi bagian yang di kenang dengan baik,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel