Connect with us

Alasan Masyarakat Toraja Dukung Danny Pomanto: Pemimpin Toleransi

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dukungan masyarakat terhadap bakal calon Gubernur Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto terus mengalir. Gabungan masyarakat Toraja pun ikut mendukung Danny Pomanto, sapaan Wali Kota Makassar tersebut.

Dukungan itu dibuktikan dengan banyaknya sebaran atribut Danny Pomanto di sejumlah titik di Kabupaten Tana Toraja (Tator) dan Toraja Utara (Torut), berupa banner, spanduk dan baliho.

“Kami loyalis Sangmane DP mulai masif memasang atribut pak Danny di wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara di sepanjang jalan poros provinsi, kabupaten dan jalan poros kecamatan, bahkan sampai ke pelosok-pelosok,” kata Ketua Sangmane DP, John Mayor, Senin 01 Juli 2024.

Sebaran atribut Danny Pomanto itu, di antaranya di Jalan Diponegoro (pertigaan pasar Bolu-Toraja Utara), Jalan Ahmad Yani (BRI Rantepao-Toraja Utara), Jalan Pongtiku (Tugu Tedong Rantepao-Toraja Utara).

“Sangmane DP bergerak di Jalan Nusantara, Makale-Tana Toraja,” sambung John.

Bahkan, lanjutnya, Sangmane DP juga massif menyosialisasikan Danny Pomanto di pelbagai media. “Kami akan terus bergerak untuk mendukung dan mengampanyekan pak Danny sehingga dalam Pilgub nanti DP bisa menang,” pungkasnya.

Alasan Sangmane DP mendukung Danny Pomanto di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 ini sangat berdasar. Menganggap sosok Danny Pomanto sebagai pemimpin yang visioner.

Juga merupakan pimpinan yang dapat mengayomi semua golongan, baik itu kelompok masyarakat dari komunitas agama hingga kedaerahan.

“Pemasangan atribut pak Danny atas kemauan sendiri sebagai dukungan kami terhadap pak DP untuk maju sebagai balon Gubernur Sulsel 2024,” tegas John.

“Pak Danny adalah sosok pemimpin yang toleransi, sangat akrab dan bisa mengayomi semua kalangan sesuai dengan tagline “baik untuk semua,” tutup John mengunci. (***)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.