Connect with us

Didampingi Sekertaris Bapenda,Firman Pagarra Hadiri Rapat Paripurna di DPRD Kota Makassar

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Badan Pendapatan daerah Kota Makassar menghadiri Rapat Paripurna yang digelar oleh DPRD Kota Makassar,Selasa (30/04/2024).

Terungkap bahwa pendapatan daerah Kota Makassar tahun anggaran 2023 mencapai angka fantastis, mencapai total Rp4,5 triliun.

Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Adi Rasyid Ali, serta Andi Suhada Sappaile.

Sementara dari Bapenda Makassar, hadir Kepala Bapenda Firman Pagarra dan Sekretaris Bapenda Muh. Fuad Arfandi.

Menurut Firman, pendapatan daerah sebesar Rp4,5 triliun telah terealisasi sebesar Rp4,04 triliun, atau setara dengan 89,64 persen.

Pendapatan ini, menurutnya, berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,96 triliun dengan realisasi sebesar Rp1,56 triliun.

Rapat ditutup dengan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak (KLA) menjadi Peraturan Daerah (Perda), setelah mendengarkan pendapat akhir dari berbagai fraksi.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam suasana Rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025 di Kantor DPRD Sulsel pada Kamis, 19 September 2024, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyambut dengan positif kehadiran Perda tentang Pendidikan Akhlak Mulia.

“Saya menyambut baik Ibu dan Bapak terkait Perda Akhlak Mulia yang Ibu dan Bapak dorong itu bagus sekali,” ungkap Prof Zudan.

Prof Zudan menekankan pentingnya Perda ini dalam mendukung identitas Sulsel yang dapat menjadi kebanggaan nasional.

Ia juga menyoroti implementasi operasional dari Perda ini, dimana nilai-nilai akhlak mulia dapat dijadikan sebagai kurikulum lokal dengan mengambil contoh dari pahlawan-pahlawan nasional yang berasal dari Sulsel.

“Jadi sangat ingin saya bisa menggali nilai-nilai moralitas tinggi dari para pahlawan yang dimiliki Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman akan sejarah lokal, mulai dari tingkat anak-anak TK atau PAUD hingga SMA.

“Saya mendorong agar cerita-cerita tentang tokoh lokal seperti Sultan Hasanuddin, Andi Pettarani, dan Andi Mappanyukki diajarkan secara mendalam sebagai bagian dari nilai-nilai moralitas lokal yang dapat menginspirasi generasi muda.

Inilah yang menjadi nilai-nilai moralitas di tingkat lokal sehingga bisa mewarnai generasi muda dan naik menjadi kebanggaan dan identitas nasional,” terang Prof Zudan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.