Connect with us

Tingkatkan Kesadaran Wajib Pajak,Bapenda Gelar Pekan Panutan Pajak

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar menggelar Pekan Panutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 15 Mei di 15 kecamatan Kota Makassar.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak bumi dan bangunan tepat waktu, serta memberikan edukasi mengenai tata cara pembayaran yang benar dan manfaat yang diperoleh dari pajak tersebut.

Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara penting, termasuk Kepala UPT PBB, Kepala Tata Usaha PBB, dan unsur kecamatan.

Mereka memberikan paparan mendalam mengenai kebijakan terbaru terkait PBB, serta menjelaskan langkah-langkah yang harus diambil oleh warga untuk memastikan kepatuhan pajak.

Kehadiran para narasumber ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih jelas dan memudahkan warga dalam memahami kewajiban pajak mereka.

Selama pekan panutan ini, Bapenda Makassar juga menyediakan berbagai layanan seperti konsultasi pajak, pembayaran langsung, dan sesi tanya jawab untuk menjawab berbagai pertanyaan warga.

Dengan adanya acara ini, diharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembayaran PBB dapat meningkat, sehingga mampu mendukung pembangunan daerah yang lebih baik.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Dorong Sinergi Pentahelix untuk Revitalisasi Promosi Pariwisata Kota

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri kegiatan Rembuk Daerah atau Tudang Sipulung Pentahelix Pariwisata Makassar yang digelar oleh Tourism Community di Hotel Four Points, Senin (15/9/2025).

Diskusi berlangsung dalam suasana santai dan penuh interaksi. Munafri menyampaikan dan mendengarkan beragam masukan dari berbagai elemen masyarakat seperti akademisi, praktisi, komunitas, asosiasi, dan pelaku industri pariwisata yang hadir.

Pada kesempatan tersebut, Ia menekankan bahwa potensi pariwisata Makassar masih sangat besar dan harus dikelola secara lebih terorganisir agar memberi dampak nyata bagi kota, termasuk dalam mendatangkan devisa.

Munafri membandingkan pariwisata Indonesia dengan Eropa atau negara maju. Menurutnya Makassar perlu menonjolkan keunikan dan kekhasan yang tidak dimiliki daerah lain, sehingga bisa menjadi daya tarik sekaligus ikon kota.

“Kita harus melihat dari sisi yang berbeda, apa yang kita punya dan tidak dimiliki tempat lain. Itu yang harus kita maksimalkan,” ucap Munafri.

Ia pun menguraikan tiga fokus utama Pemkot dalam mengembangkan pariwisata. Pertama, pembangunan infrastruktur nyata yang mendukung titik-titik destinasi wisata di kota.

Kedua, regulasi yang kuat agar pengembangan pariwisata lebih terarah sekaligus melibatkan peran masyarakat. Terakhir, pencarian dan pengembangan destinasi baru, termasuk optimalisasi potensi yang selama ini belum terekspos maksimal.

Lebih jauh, Munafri juga menyinggung upaya Pemkot mendukung event berskala nasional. Ia menyebut rencana penganggaran hingga Rp5 miliar per bulan untuk mendukung kegiatan nasional dan internasional agar bisa terselenggara di Makassar.

Hal ini, lanjut Munafri diharapkan mampu menarik lebih banyak orang datang, tidak hanya untuk mengikuti acara, tetapi juga menyempatkan diri berkunjung ke berbagai destinasi wisata kota.

“Makassar tidak bisa hanya mengandalkan perputaran ekonomi konvensional. Harus ada spot-spot wisata yang dikembangkan secara serius agar menjadi penopang pertumbuhan ekonomi kota,” jelasnya.

Di akhir sambutan, Munafri berharap Tudang Sipulung ini dapat memberikan masukan detail bagi pemerintah kota. Ia menegaskan pentingnya sinergi pentahelix dalam membesarkan pariwisata Makassar.

“Kami siap mendukung dengan sumber daya yang ada, agar industri pariwisata dan ekonomi kreatif semakin hidup dan memberi manfaat luas,” tutupnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel