Connect with us

Bapenda Kota Makassar Gelar Rakor Penyusunan Dan Pengimputan Rincian Rencana Kerja

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar menggelar rapat koordinasi dalam rangka penyusunan dan penginputan rincian rencana kerja perubahan pendapatan dan belanja tahun anggaran 2024.

Rapat yang berlangsung di Swiss Bellin Panakkukang pada Rabu-Kamis, 12-13 Juni 2024 ini dibuka oleh Sekretaris Bapenda Makssar dan dihadiri oleh jajaran pejabat struktural serta staf Bapenda yang sebagai operator SIPD-RI.

Dalam rapat tersebut, Bapenda Makassar diminta untuk segera melakukan penginputan Rencana Kerja dan Pembangunan Daerah (RKPD) perubahan terhadap belanja dan pendapatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang akan disusun pada aplikasi Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Daerah (SIMAKDA) dan dilanjutkan pada Sistem Informasi Pengadaan Daerah (SIPD) Republik Indonesia (RI).

Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan bersama terkait penyusunan dan penginputan RKPD perubahan tahun anggaran 2024. Dengan demikian, Bapenda Makassar dapat segera menyelesaikan tugasnya sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel