Connect with us

Disdik Sulsel Gelar FLS2N, 350 Siswa Ikut Berkompetisi

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel melaksanakan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMA/MA se-Sulsel. Kompetisi ini diikuti 350 siswa SMA/MA dari 24 kabupaten/kota.

Kegiatan berlangsung selama 2 hari (1-2/7/2024), di Hotel Dalton, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.

FLS2N bagi siswa SMA/MA ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sulsel Iqbal Nadjamuddin memyampaikan, ke depan pihaknya akan merencanakan dengan baik agar semua kegiatan festival dan lomba seperti FLS2N, O2SN, OSN, dan lomba berjenjang lainnya akan dianggarkan semaksimal mungkin dan dilaksanakan semeriah mungkin.

“Jadi Disdik Sulsel akan mensuppor anggaran pelaksanaan seluruh kegiatan festival dan lomba siswa yang berjenjang, termasuk nantinya tim atau siswa yang akan lolos ke tingkat nasional akan diberikan anggaran pendampingan,” ungkap mantan Kepala Biro Kesra Pemprov Sulsel ini.

Selain itu, kata Iqbal Nadjamuddin, Disdik Sulsel juga akan menganggarkan hadiah berupa uang tunai untuk siswa yang meraih juara. Selama ini, katanya, tidak pernah ada hadiah uang tunai yang diberikan kepada siswa yang juara.

“Mudah-mudahan ke depan bisa kita anggarkan hadiah berupa uang tunai, biar sedikit saja yang penting anak-anak kita ada yang mereka terima sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi siswa telah meraih juara,” jelasnya.

Iqbal Nadjamuddin juga menyampaikan, penganggaran hadiah berupa uang tunai untuk setiap siswa yang juara lomba diharapkan dapat menjadi motivasi dan penyemangat, khususnya dalam memperlihatkan kreativitas dalam mengikuti setiap lomba atau event.

“Dengan demikian, harapan kita dengan tersedianya hadiah uang tunai untuk siswa yang juara lomba, siswa-siswi kita nantinya dapat memberikan kontribusi dan sumbangsih kepada Pemprov Sulsel atas raihan prestasi yang maksimal dan membanggakan baik nasional maupun internasional,” harap Iqbal Nadjamuddin.

Sebelumnya, Kabid SMA HM Nurkusuma memyampaikan, bahwa tujuan FLS2N dilaksanakan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang seni, memperkuat karakter, serta menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat di kalangan pelajar.

Selain itu, untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dalam bidang seni yang berakar pada budaya bangsa. Tujuan berikutnya kata Iqbal, untuk membangun persahabatan dan karakter peserta didik yang toleran terhadap keberagaman, serta mempererat persatuan dan kesatuan peserta didik di seluruh Indonesia.

Kabid SMA Nurkusuma, mengatakan bahwa para jawara FLS2N SMA/MA di Tingkat Provinsi Sulsel Tahun ini, selain mendapat piala dan piagam penghargaan juga diberikan Hadiah Uang Tunai dari Disdik Sulsel. Bagi Juara I Rp 2 Juta, Juara II Rp 1,5 Juta, Juara III Rp 1 juta, Harapan I Rp 600 ribu, Harapan II Rp 300 ribu, dan Harapan Rp 200 ribu.

“Dan siswa yang meraih Juara I dan II pada setiap cabang lomba pada FLS2N jenjang SMA/MA dan Sederajat akan dikirim mewakili Sulsel mengikuti event Nasional Bulan Agustus 2024 mendatang di Jakarta,” ucap Putra Mantan Korwas Disdik Sulsel HA Razak Patokky ini.

Cabang yang diperlombakan pada FLS2N SMA/MA Tahun ini, tambah Kabid SMA Nurkusuma, di antaranya Kriya, Komik Digital, Jurnalistik, Fotografi, Film Pendek, Cipta Lagu, Baca Puisi, Nyanyi Solo Putra, Nyanyi Solo Putri, Lomba Cerpen, Lomba Poster, Gitar Solo, Tari Kreasi, dan Monolog. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.