Connect with us

Bapenda Kota Makassar Gelar Rapat Koordinasi TP2DD Kabupaten/Kota dan Asistensi Pengisian Survei IETPD Semester I Tahun 2024

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Koordinasi TP2DD Kabupaten/Kota dan Asistensi Pengisian Survei IETPD Semester I Tahun 2024,Kamis, 20 Juni 2024.

Acara ini berlangsung di hotel Hyatt, Jl. Jend. Sudirman, Makassar, dihadiri oleh berbagai perwakilan dari kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Sekretaris Bapenda Makassar serta perwakilan TP2DD dan Operator/PIC SIP2DD.

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara kabupaten/kota dalam melaksanakan tugas TP2DD serta memberikan asistensi dalam pengisian Survei IETPD Semester I Tahun 2024.

Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih baik antara pemerintah provinsi dan daerah dalam upaya meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan data TP2DD.

Hal ini penting untuk mendukung pembangunan daerah yang lebih terstruktur dan berbasis data yang akurat.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel