Connect with us

Wali Kota Makassar Dukung Event Shindoka Cup Karate Open Tournament, Hasilkan Atlet-atlet Berprestasi

Published

on

Kitasulsel, Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendukung rencana pergelaran event Shindoka Cup Karate Open Tournament pada 10-12 Maret 2023, nanti.

Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengaku kegiatan olahraga merupakan solusi bagi generasi muda khususnya di Makassar sehingga menghasilkan atlet-atlet berprestasi.

Pemkot Makassar, kata dia, mendukung sesuai dengan kapasitasnya. Apalagi pada tahun ini pihaknya juga berencana menggelar event serupa; Karate Open Tournament Antar Kota Tingkat Nasional.

“Kota yang maju dan masyarakat yang berwawasan ciri khasnya ialah perkembangan pendidikan, seni dan olahraga olehnya patut didukung agar terus mengembangkan dan membina generasi muda untuk olahraga.

Karena olahraga itu adalah solusi bukan beban,” kata Danny usai menerima Pengurus Shindoka Provinsi Sulsel di kediamannya, Selasa, (10/01/2023).

Kadispora Makassar Andi Pattiware mengatakan turnamen itu seiring sejalan dengan agenda Pemkot Makassar yang rencananya digelar Oktober atau akhir tahun nanti.

Ia ungkapkan, tujuan utama kompetisi tersebut memberikan wadah kepada generasi muda Makassar untuk mengembangkan diri, apalagi karate merupakan cabang olahraga unggulan di Sulsel khususnya Makassar.

“Potensinya sangat potensial sekali. Apalagi saat Porprov kemarin yang turun saja pemula semua dan melampaui target sehingga momentum ini terus dijaga. Jadi potensi itu sudah ada banyak,” kata Pattiware.

Sekaligus hal itu dilakukan sebagai persiapan PON. Dirinya memperkirakan atlet yang bakal bergabung sampai ribuan orang.

Ketua Panitia Shindoka Cup Karate Open Tournament, Sudirman Daming mengatakan event itu melibatkan semua kategori dari usia dini hingga senior bahkan kategori khusus yakni disabilitas.

“Kategori disabilitas ini kategori yang pertama kali yang diadakan di Sulsel bahkan mungkin di Indonesia. Mengapa dilakukan? Karena kami melihat sudah ada kejuaraan dunia yang melibatkan disabilitas sehingga kami mencoba mengakomodasi itu,” kata Sudirman usai audiensi.
Atlet yang ikut diperkirakan mencapai 1.200 orang hingga 1.500.

Sekretaris Forki Sulsel ini menjelaskan, sejauh ini, persiapannya sudah berkomunikasi dengan beberapa perguruan di bawah naungan Forki dan Forki Daerah. Shindoka merupakan perguruan di bawah Forki dan di Sulsel baru 10 tahun.

“Hadiahnya nanti ada uang pembinaan bagi juara umum, 1, 2  dan 3, selain trofi ada juga medali,” ujarnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas Koprasi Makassar

Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Global, Diskop Makassar Gelar Pelatihan bagi UMKM

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kewirausahaan memang sangat erat kaitannya dengan inovasi dan memanfaatkan peluang baru, Kedua hal ini agar dapat adaptif terhadap perubahan yang terjadi di era digital saat ini.

Mendorong hal tersebut, Dinas Koperasi (Diskop) kota Makassar menggelar pelatihan meningkatkan inovasi dan peluang UMKM kuliner dan fashion lokal beradaptasi dengan tren global, di Balaikota Makassar, Kamis (19/9/2024).

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, Muhammad Rheza mengatakan, setidaknya 250 peserta akselarasi hadir dalam pelatihan.

Peserta akselarasi merupakan, anggota binaan dinas koperasi yang telah siap bersaing dalam pasar yang lebih besar.

“Kalau kita di pendaftaran online ini, sudah ada 400 tapi kalau dilihat yang ikut itu 250,” ujarnya.

Kata Rheza, sejumlah pemateri praktis disiapkan untuk untuk menciptakan kesempatan bagi pelaku usaha mempersiapkan diri ke pasar lebih luas.

“Pemateri yang memng betul-betul terbaik, dia praktisi bukan teori. Kita memang undang orang yang sudah berpengalaman dan orang yang sudah berhasil. Kehadirannya juga untuk memotivasi pelaku UMKM,” jelasnya.

Tujuan dalam pelatihan ini merupakan, bentuk komitmen Diskop Makassar meningkatkan kualitas UMKM agar siap dan mampu menghadapi persaingan ekonomi serta mendorong pelaku usaha dan UMKM menjadi instrumen pertumbuhan ekonomi.

“Bagaimana mereka bisa lebih membuka cakrawala berpikir, lebih berkembang pola pikir yang pada hal-hal sepele,” jelasnya.

Apalagi, branding Makassar sebagai Kota Makan Enak, tentu saja kuliner yang mengandung kearifan lokal Bugis-Makassar harus menonjol.

Rheza mencontohkan, Italia terkenal dengan Pizzanya jika UMKM kuliner Makassar terus menyatukan pandangan dan mau berkembang kuliner yang ada tentu bisa dikenal mancanegara.

“Kita punya kearifan lokal, punya makanan khas Bugis Makassar. Sekarang bagaimana agar orang-orang luar tahu makanan kita,” terangnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.