Connect with us

Triwulan II, Realisasi PAD DKP Sulsel Capai 50 Persen

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penggunaan jasa laboratorium (Lab) untuk uji kelayakan hasil laut menjadi salah satu pendorong pendapatan asli daerah (PAD) organisasi perangkat daerah (OPD) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepala DKP Sulsel, Muhammad Ilyas menyampaikan, pada triwulan kedua (TW II) tahun anggaran 2024 ini, PAD dari OPD yang dipimpinnya itu sudah mencapai 50 persen dari target tahun ini.

Ia membeberkan, persentase PAD tersebut sudah mencapai 50,74 persen atau sekira Rp1 miliar lebih. “PAD kami di Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel sudah mencapai Rp 1 miliar lebih,” bebernya saat diwawancara Rakyat Sulsel, Selasa (9/7/2024).

Ia mengutarakan, untuk target PAD DKP Sulsel tahun ini hanya Rp2 miliar saja, target itu berlaku pasca perizinan sudah beralih pada pemerintah pusat. Kata dia, sebelumnya targer PAD DKP Sulsel Rp3 miliar.

Meski demikian, lanjut Ilyas, sumber PAD yang dikelola pihaknya itu masih memiliki kontribusi yang signifikan untuk Pemprov Sulsel, bahkan masuk kedalam lima besar PAD tertinggi Sulsel.

Sumber PAD itu seperti pengelolaan tambak, penggunaan laboratorium, penjualan benih dan benur untuk ikan air tawar, hingga pada pengelolaan pelabuhan.

Ia menyampaikan, untuk capaian PAD pertengahan tahun ini, itu didominasi dari penggunaan laboratorium milik DKP Sulsel, Kemudian pelabuhan, kemudian sewa tambak yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

“Jadi Laboratorium menjadi penyumbang PAD tertinggi itu, sebab mereka rutin terus melakukan pengujian untuk kebutuhan dan kualitas ekspor, komoditas perikanan.

Jadi kebanyakan mereka mendapatkan dari pihak swasta yang menggunakan jasa itu, untuk sertifikat uji, termasuk juga mendapatkan order dari Provinsi lain,” jelasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Makassar Perkuat Peran Emak-Emak Kreatif dalam Ekonomi Digital Lewat Creators Lab

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR,– Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mendampingi Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, dalam pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic yang digelar di Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Rabu (23/4/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif nasional untuk memperkuat peran komunitas kreatif perempuan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berdaya saing. Dalam sambutannya, Menteri Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengakselerasi sektor ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.

“Kami mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Makassar melalui Makassar Creative Hub yang memberi ruang bagi talenta lokal, termasuk para emak-emak kreator digital, untuk tumbuh, bersaing, dan memperoleh penghasilan tambahan,” ujar Riefky.

Ia juga menekankan bahwa pelibatan perempuan dalam transformasi digital merupakan langkah strategis menuju pemerataan ekonomi kreatif secara nasional.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, memberikan apresiasi terhadap komunitas emak-emak matic sebagai pelaku konten digital yang mampu mengangkat potensi lokal. Ia juga mendorong kolaborasi lebih luas dengan Makassar Creative Hub.

“Makassar Creative Hub hadir sebagai ruang kolaboratif bagi pelaku kreatif untuk belajar dan berkembang. Komunitas emak-emak matic adalah bukti bahwa kreativitas bisa menjadi kekuatan ekonomi sekaligus alat pemberdayaan perempuan,” ujarnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati, Deputi Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, Direktur Konten Digital, Yuana Rochma, serta Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto.

Kehadiran berbagai pihak menandai komitmen bersama dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar pembangunan dan sebagai jawaban terhadap tantangan transformasi digital melalui pendekatan kolaboratif.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel