Connect with us

Jangkauan Lebih Luas, Diskominfo Makassar Sebarkan Program dan Kebijakan Pemkot Makassar via WhatsApp Blast

Published

on

Kitasulsel–Makassar Bidang (Kabid) Humas Informatika dan Komunikasi Publik Isnania Nurdin mengenalkan inovasi WhatsApp Blast untuk menyebarkan program dan kebijakan dari Pemerintah Kota Makassar.

“Inovasi ini, launcing bersama 18 project inovasi Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XII dan XIII di Ruang Sipakalebbi, Balaikota, Selasa (9/07/2024) kemarin, whatsapp blast adalah salah satu dari 18 itu,” jelas Isnania nama karibnya, Jumat (12/7/2024).

Isnania menjelaskan, alasan menghadirkan WhatsApp Blast dalam aksi perubahannya berdasarkan hasil kajian dari konsultan media komunikasi tentang penyebaran program dan kebijakan Pemerintah Kota Makassar.

Ia menambahkan, dalam hal ini pihaknya, membutuhkan inovasi yang mampu menjangkau khalayak yang lebih luas dan dekat dengan masyarakat.

“Jadi dari 1 atau 2 tahun lalu itu, kami mengkaji dari sisi konten itu sebenarnya sisi konten yang dihasilkan dalam artinya Dinas Kominfo kota Makassar dalam sisi kontennya sudah dalam kategori baik. Baik dalam artian dari sisi kualitas dan kuantitasnya.” ujarnya.

“Namun kekurangannya adalah jangkau khalayak atau jangkaun informasi itu, masih terbatas jadi sharing medianya itu yang kurang bagus.” tambahnya.

Meski Diskominfo Kota Makassar kerap menyebarkan program dan kebijakan Pemkot Makassar melalui rilis, flyer dan konten. Ia tetap mengakui jangkauan tetap masih kurang.

“Kita di Diskominfo misalnya kan sudah buat 5 rilis, ada video, flyer dan sebagainya ternyata itu jangkauan khalayak dinilai masih kurang, masih sedikit orang yang terpapar, meskipun itu sudah muncul di websitenya pemerintah Kota Makassar, kemudian media online.” terangnya.

Setelah mempelajari cukup lama, akhirnya whatsApp Blast hadir untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang Kota Makassar.

Gerak cepat, katanya inovasi whatsApp Blast telah digunakan sejak Mei, di mana memiliki beberapa tahapan target.

“Tahapan jangka pendek, menegah dan panjang,” singkatnya.

Tarrget jangka pendeknya telah berjalan di akhir Mei, menyasar pengguna whatsApp yang ada di Kota Makassar, kemudian di bulan Juli kota memperluas di target jangka menegah itu jangkauan khalayak ke pengguna whatsApp di Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Target jangka panjangnya itu, di bulan Juli informasi-informasi yang sampai ke pengguna whatsApp itu feedback, harapannya semua program baik dan kebijakan baik milik pemerintah Kota Makassar sampai ke warga dengan tepat,” tandasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel