Connect with us

Wali Kota Danny Pomanto Persiapkan Perwali untuk Melanjutkan Program RISE

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berencana membuat regulasi berupa Peraturan Wali Kota atau Perwali untuk melanjutkannya program Revitalising Informal Settlement and their Environment (RISE).

“Saya akan buat peraturan wali kota spesial untuk RISE agar program ini berkesinambungan,” kata Ramdhan Pomanto pada sela-sela acara Kegiatan Simposium Pemkot Makassar dan Dinner Bersama Monash University of Australia di Tokka Tena Rata, Rabu, 17 Juli 2024.

Danny Pomanto sapaan akrabnya mengaku bakal menyiapkan satu slot anggaran demi keberlanjutan program yang berkaitan dengan lingkungan ini.

Langkah itu, jelas dia, ialah sebuah tanda komitmen Pemkot Makassar terhadap lingkungan dan alam.

Danny juga menjelaskan bahwa RISE sendiri dalah berkah bagi Makassar. Makanya harus disyukuri, dipelihara.

“RISE adalah Siri’na pacce kita. Kini sudah terbentuk ‘titik’, selanjutnya akan menjadi ‘garis’, lalu ruang dan kehidupan,” jelasnya, bangga.

Apalagi, ini merupakan pengalaman pertama Makassar dan telah berkomitmen untuk menjadikan kota ini rendah karbon.

Direktur Eksekutif Monash University, masing-masing Diego Ramires, Karin Ledder juga Tony Wong sangat berterimakasih kepada wali kota dua periode ini.

Lantaran memiliki kepemimpinan yang luar biasa dan memiliki pemikiran masa depan yang luar biasa.

“saya bangga dengan tim RISE yang ada di Makassar juga dengan kepemimpinan Danny Pomanto,” kata Diego pada sela-sela sambutannya.

Begitu pun dengan Karin. Dia bilang, Danny Pomanto mampu mengkonsolidasikan masyarakat juga masing-masing dinas sehingga membantu keberhasilan program RISE ini.

Di samping itu dia memuji suasana Kota Makassar yang begitu indah juga orang-orangnya yang ramah.

Sebagaimana diketahui, RISE sangat sesuai dengan kebutuhan saat ini. Program RISE ramah lingkungan.

Seperti pengolahan air limbah dari toilet diolah dengan teknologi yang sudah diteliti. Jadi mengubah paradigma tentang penanganan air kotor atau air limbah yang kerap memfokuskan pada penggunaan alat dan bahan kimia.

Program RISE juga tidak hanya menyelesaikan masalah sanitasi tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya air.

Sejauh ini RISE sudah diterapkan di Untia, Alla-Alla, Bonelengga, Barombong, Tallo dan Bulurokeng Biringkanaya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Makassar Perkuat Peran Emak-Emak Kreatif dalam Ekonomi Digital Lewat Creators Lab

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR,– Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mendampingi Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, dalam pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic yang digelar di Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Rabu (23/4/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif nasional untuk memperkuat peran komunitas kreatif perempuan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berdaya saing. Dalam sambutannya, Menteri Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengakselerasi sektor ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.

“Kami mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Makassar melalui Makassar Creative Hub yang memberi ruang bagi talenta lokal, termasuk para emak-emak kreator digital, untuk tumbuh, bersaing, dan memperoleh penghasilan tambahan,” ujar Riefky.

Ia juga menekankan bahwa pelibatan perempuan dalam transformasi digital merupakan langkah strategis menuju pemerataan ekonomi kreatif secara nasional.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, memberikan apresiasi terhadap komunitas emak-emak matic sebagai pelaku konten digital yang mampu mengangkat potensi lokal. Ia juga mendorong kolaborasi lebih luas dengan Makassar Creative Hub.

“Makassar Creative Hub hadir sebagai ruang kolaboratif bagi pelaku kreatif untuk belajar dan berkembang. Komunitas emak-emak matic adalah bukti bahwa kreativitas bisa menjadi kekuatan ekonomi sekaligus alat pemberdayaan perempuan,” ujarnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati, Deputi Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, Direktur Konten Digital, Yuana Rochma, serta Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto.

Kehadiran berbagai pihak menandai komitmen bersama dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar pembangunan dan sebagai jawaban terhadap tantangan transformasi digital melalui pendekatan kolaboratif.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel