Pemprov Sulsel Dorong Pengembangan UMKM Melalui Digitalisasi

Kitasulsel–Makassar Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Andi Darmawan Bintang membuka secara resmi Rapat Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diselenggarakan oleh Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Biro Ekbang) Setda Provinsi Sulsel, Selasa, 16 Juli 2024.
Kegiatan ini mengangkat tema Optimalisasi Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Pengembangan UMKM di Sulsel.

Dalam sambutannya, Andi Darmawan Bintang menjelaskan, UMKM merupakan salah satu sektor yang bisa bertahan dari krisis.
Mulai dari krisis ekonomi pada tahun 1998, kemudian beberapa kejadian terkait dengan inflasi yang menghantam dunia secara internasional maupun lokal, dan saat pandemi Covid 19.

“Kalau kita lihat meskipun nilainya kecil tetapi jumlahnya cukup banyak dan merupakan salah satu penopang kehidupan sosial di negara kita.
Maka kita wajib menaruh perhatian terkait bagaimana mengembangkan UMKM ini supaya menjadi lebih baik,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, berdasarkan data yang ada di Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat 60 juta pelaku UMKM secara nasional.
Dan untuk di Sulsel sekitar 1,8 juta. Namun, kalau dilihat dari rasio kewirausahaan baru mencapai 3,47 persen pada tahun 2023.
“Sementara target kita adalah 12 persen, jadi masih ada selisih sekitar 98 persen. Kita mau mendorong agar para UMKM kita ini mengelola usahanya dengan baik dan mengikuti norma-norma atau tata cara dalam hal bagaimana melakukan usaha ini.
Tentu mencapai 12 persen ini sebagai bagian dari usaha kita pada tahun 2045 untuk menggapai visi Indonesia Emas,” terangnya.
Ia mengatakan, dibutuhkan kerja keras baik di provinsi maupun di kabupaten kota, membutuhkan sinergitas dan kerjasama bukan hanya antara pemerintah, tetapi juga antara elemen pengusaha, pengusaha besar maupun pengusaha kecil untuk mengembangkan usaha menjadi lebih baik.
“Kalau kita lihat data 2023, kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap pendapatan PDB itu mencapai Rp1.400 triliun. Sementara untuk tiga sektor kuliner, fashion, dan kriya itu menyumbang sekitar 75 persen.
Jadi ini yang termasuk perkembangannya cukup pesat, termasuk di Sulsel,” urainya.
Andi Darmawan menambahkan, Pemprov Selatan mendorong UMKM, terutama di sektor ekonomi kreatif agar memiliki daya saing serta berbasis digital.
Ia berharap ke depan melalui digitalisasi ekonomi, mampu meningkatkan taraf hidup para pelaku UMKM seluruh kabupaten/kota di Sulsel sebagai penggerak ekonomi.
Hadir dalam rapat tersebut, Plt Kepala Disperindag Sulsel Since Erna Lamba, perwakilan Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Kabupaten Kota se Sulsel, serta perwakilan OJK. (*)

Nasional
Korbid PKSP KPI Pusat Ditugaskan ke Kalimantan Utara, Kawal Pembentukan KPID ke-34 di Indonesia

Kitasulsel—Jakarta – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah, menugaskan Koordinator Bidang Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran (PKSP) KPI Pusat, Muhammad Hasrul Hasan, untuk bertugas di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, terhitung mulai Senin 20 Oktober hingga 10 November.
Penugasan ini dilakukan dalam rangka mendampingi dan mengawal proses pembentukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Utara, yang akan menjadi KPID ke-34 di Indonesia. Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen KPI memperluas kehadiran lembaga penyiaran independen di seluruh provinsi, termasuk di wilayah perbatasan.

Dalam penugasan tersebut, Hasrul Hasan akan bergabung mendampingi tim seleksi (timsel) yang bertugas menyiapkan proses rekrutmen calon komisioner KPID Kalimantan Utara, sekaligus memastikan pelaksanaannya berjalan transparan, akuntabel, dan partisipatif.
“KPI Pusat menugaskan saudara Muhammad Hasrul Hasan untuk mengawal proses pembentukan KPID Kalimantan Utara, karena ini merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan sistem penyiaran yang berkeadilan dan merata di seluruh Indonesia,”
ujar Ubaidillah Sabtu (18/10) di Jakarta.

Ubaidillah menambahkan, pembentukan KPID Kalimantan Utara menjadi momentum penting dalam perjalanan kelembagaan KPI. Setelah lembaga ini terbentuk, seluruh provinsi di Indonesia, kecuali provinsi-provinsi hasil pemekaran terbaru di Papua akan resmi memiliki KPID.
“Kalimantan Utara akan melengkapi kehadiran KPID di 34 provinsi. Ini menandai komitmen KPI untuk memastikan pengawasan penyiaran hadir di setiap daerah tanpa terkecuali,”
lanjutnya.
Sementara itu, Muhammad Hasrul Hasan menilai pembentukan KPID Kalimantan Utara memiliki makna strategis bagi pemerataan fungsi pengawasan penyiaran, terutama di wilayah perbatasan.
“Kehadiran KPID Kaltara akan memperkuat peran publik dalam mengawasi isi siaran di wilayah dengan karakter geografis dan sosial yang khas. KPI ingin memastikan masyarakat di Kaltara juga menikmati siaran yang sehat, berimbang, dan mendidik,”
ujarnya.
Hasrul menegaskan, tim seleksi yang mendapat mandat dari DPRD Kalimantan Utara akan bekerja secara profesional dan terbuka untuk menjaring calon komisioner terbaik mereka yang memiliki integritas tinggi dan pemahaman mendalam tentang dunia penyiaran.
“Kami akan memastikan proses ini berjalan sesuai aturan. KPID Kaltara harus menjadi lembaga yang kredibel dan dipercaya publik,”
tegasnya.
Dengan terbentuknya KPID Kalimantan Utara, pengawasan penyiaran daerah diharapkan semakin kuat dan mampu menjaga kualitas siaran lokal, sekaligus memperkuat sinergi dengan KPI Pusat.
“KPI akan terus hadir dan bekerja untuk publik. Setiap langkah pembentukan KPID baru adalah langkah menuju penyiaran Indonesia yang lebih sehat, independen, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,”
tutup Ubaidillah.(**)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login