Connect with us

Survei Nurani Strategic di Pilwali: Appi Elektabilitas Tertinggi Disusul Rudal dan Indira

Published

on

Kitasulsel–Makassar Lembaga Konsultan dan Riset Politik, Nurani Strategic Consulting, merilis temuan terbaru mereka jelang Pilwali Makassar, 27 November 2024.

Dalam rilis Tim Nurani Strategic Consulting, Jumat, 19 Juli 2024, Munafri Arifuddin masih memimpin keterpilihan pemilih Kota Makassar jelang perhelatan kontestasi politik lima tahunan itu.

“Di lima besar top elektabilitas, Munafri masih memimpin dengan 31,7 persen, disusul Rusdin Abdullah dengan 18,4 persen, Indira Jusuf Ismail 15,6 persen, Andi Seto Asapa 9,5 persen dan Rahman Bando dengan 7,4 persen,” kata Direktur Nurani Strategic Consulting, Dr. Nurmal Idrus, MM.

Sementara di enam besar berikut untuk tingkat elektabilitas berturut-turut, Aliyah Mustika Ilham 5,4 persen, Irwan Adnan 2 persen, Sri Rahmi 1,2 persen, Azhar Arsyad 0,8 persen, Amri Rasyid 0,4 persen, Ahmad Susanto 0.2 persen dan tidak menjawab 7,4 persen.

Tingkat elektabilitas masing-masing bakal calon itu menurut Nurmal dipengaruhi oleh tingkat popularitas mereka yang susunannya juga tak jauh beda.

“Munafri sudah hampir di angka 81,2 persen, Rusdin di 69 persen sementara Indira Jusuf Ismail 64 persen. Jika melihat persentase popularitas itu, maka Rusdin Abdullah, Indira dan Andi Seto masih bisa terus menggenjot keterkenalannya untuk bisa terus mendekati Munafri Arifuddin, atau bahkan melewatinya,” kata Nurmal.

Rusdin dan Indira paling potensial menyalip Munafri jika mereka mampu memaksimalkan kerja-kerja pemenangan dengan standar melebihi apa yang dilakukan Munafri, ” tambah Direktur Program Pascasarjana Unipol Soppeng ini.

Mantan Ketua KPU Makassar ini menyebut, dinamisasi tingkat penerimaan masyarakat Makasar terhadap figur yang dikehendakinya menjadi walikota, akan terus bergejolak.

“Sebab, kami mendapati strong voters masing-masing figur tidaklah ada yang stabil. Selain itu, lebih dari 30 persen pemilih menyatakan pilihannya masih mungkin berubah,” ucapnya.

Nurmal meyakini bahwa fluktuasi susunan top elektabilitas akan sangat terbuka untuk terjadi ketika para kandidat itu pada akhirnya berpasangan.

“Masing-masing kandidat calon walikota akan sangat dipengaruhi elektoralnya ketika dia memilih pasangan yang tepat, begitu pula sebaliknya,” ungkapnya.

Di posisi figur wakil wali kota, nama Rahman Bando, Aliyah Mustika, Irwan Adnan, Azhar Arsyad dan Amri Rasyid, punya elektabilitas yang bagus.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Kota Makassar yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sampel sebanyak 500 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Wawancara survei dilakukan pada 24 Juni – 4 Juli 2024. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Makassar Perkuat Peran Emak-Emak Kreatif dalam Ekonomi Digital Lewat Creators Lab

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR,– Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mendampingi Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, dalam pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic yang digelar di Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Rabu (23/4/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif nasional untuk memperkuat peran komunitas kreatif perempuan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berdaya saing. Dalam sambutannya, Menteri Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengakselerasi sektor ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.

“Kami mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Makassar melalui Makassar Creative Hub yang memberi ruang bagi talenta lokal, termasuk para emak-emak kreator digital, untuk tumbuh, bersaing, dan memperoleh penghasilan tambahan,” ujar Riefky.

Ia juga menekankan bahwa pelibatan perempuan dalam transformasi digital merupakan langkah strategis menuju pemerataan ekonomi kreatif secara nasional.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, memberikan apresiasi terhadap komunitas emak-emak matic sebagai pelaku konten digital yang mampu mengangkat potensi lokal. Ia juga mendorong kolaborasi lebih luas dengan Makassar Creative Hub.

“Makassar Creative Hub hadir sebagai ruang kolaboratif bagi pelaku kreatif untuk belajar dan berkembang. Komunitas emak-emak matic adalah bukti bahwa kreativitas bisa menjadi kekuatan ekonomi sekaligus alat pemberdayaan perempuan,” ujarnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati, Deputi Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, Direktur Konten Digital, Yuana Rochma, serta Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto.

Kehadiran berbagai pihak menandai komitmen bersama dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar pembangunan dan sebagai jawaban terhadap tantangan transformasi digital melalui pendekatan kolaboratif.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel