Connect with us

Ininnawa Efek Bikin Takjub, Indira Yusuf Ismail Buat Semua jadi Kepincut di Pilwalkot Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Sosok Indira Yusuf Ismail telah menjadi pusat perhatian dalam Pilwalkot Makassar 2024.

Hal itu menarik minat banyak tokoh penting yang ingin berpasangan dengannya, termasuk anak Amir Uskara, Ilham Ari Fauzi, dr. Fadly Ananda dan lain-lain.

“Sebagai figur yang aktif, progresif, dan militan, Indira tidak hanya memiliki karisma yang kuat tetapi juga kemampuan luar biasa dalam menggalang dukungan dari berbagai kalangan masyarakat,” kata Ibnu Hadjar Yusuf, saat dikonfirmasi, Jum’at 19 Juli 2024.

Menurut dia, keberhasilan Indira Yusuf Ismail dalam meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya sangat dipengaruhi oleh strategi tim politiknya yang efektif.

” Program-program seperti “Senam Sehat Inninawa” telah memberikan dampak positif nyata, menambah semangat dan energi baru dalam kehidupan warga Makassar.

Visi dan misi yang diusungnya, berfokus pada kebaikan dan kesejahteraan masyarakat, semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin yang diharapkan banyak orang,”ungkap Akademisi UIN Alauddin Makassar ini.

Apalagi tambahnya, dari perspektif sosiologi, fenomena ini mencerminkan beberapa teori utama yang menjelaskan daya tarik dan pengaruh Indira.

Teori kepemimpinan karismatik Max Weber, misalnya, menunjukkan bahwa kekuatan dan pengaruh Indira berasal dari kemampuan pribadinya yang luar biasa serta visinya.

“Dia mampu menginspirasi banyak orang. Kepemimpinannya yang karismatik ini membuatnya mampu meraih dukungan dan loyalitas yang kuat. Potensinya untuk meraih kesuksesan dalam Pilwalkot Makassar sangat besar, didukung oleh daya tarik politik yang kuat dan strategi yang matang,”jelasnya. (**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Korbid PKSP KPI Pusat Ditugaskan ke Kalimantan Utara, Kawal Pembentukan KPID ke-34 di Indonesia

Published

on

Kitasulsel—Jakarta – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah, menugaskan Koordinator Bidang Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran (PKSP) KPI Pusat, Muhammad Hasrul Hasan, untuk bertugas di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, terhitung mulai Senin 20 Oktober hingga 10 November.

Penugasan ini dilakukan dalam rangka mendampingi dan mengawal proses pembentukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Utara, yang akan menjadi KPID ke-34 di Indonesia. Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen KPI memperluas kehadiran lembaga penyiaran independen di seluruh provinsi, termasuk di wilayah perbatasan.

Dalam penugasan tersebut, Hasrul Hasan akan bergabung mendampingi tim seleksi (timsel) yang bertugas menyiapkan proses rekrutmen calon komisioner KPID Kalimantan Utara, sekaligus memastikan pelaksanaannya berjalan transparan, akuntabel, dan partisipatif.

“KPI Pusat menugaskan saudara Muhammad Hasrul Hasan untuk mengawal proses pembentukan KPID Kalimantan Utara, karena ini merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan sistem penyiaran yang berkeadilan dan merata di seluruh Indonesia,”
ujar Ubaidillah Sabtu (18/10) di Jakarta.

Ubaidillah menambahkan, pembentukan KPID Kalimantan Utara menjadi momentum penting dalam perjalanan kelembagaan KPI. Setelah lembaga ini terbentuk, seluruh provinsi di Indonesia, kecuali provinsi-provinsi hasil pemekaran terbaru di Papua akan resmi memiliki KPID.

“Kalimantan Utara akan melengkapi kehadiran KPID di 34 provinsi. Ini menandai komitmen KPI untuk memastikan pengawasan penyiaran hadir di setiap daerah tanpa terkecuali,”
lanjutnya.

Sementara itu, Muhammad Hasrul Hasan menilai pembentukan KPID Kalimantan Utara memiliki makna strategis bagi pemerataan fungsi pengawasan penyiaran, terutama di wilayah perbatasan.

“Kehadiran KPID Kaltara akan memperkuat peran publik dalam mengawasi isi siaran di wilayah dengan karakter geografis dan sosial yang khas. KPI ingin memastikan masyarakat di Kaltara juga menikmati siaran yang sehat, berimbang, dan mendidik,”
ujarnya.

Hasrul menegaskan, tim seleksi yang mendapat mandat dari DPRD Kalimantan Utara akan bekerja secara profesional dan terbuka untuk menjaring calon komisioner terbaik mereka yang memiliki integritas tinggi dan pemahaman mendalam tentang dunia penyiaran.

“Kami akan memastikan proses ini berjalan sesuai aturan. KPID Kaltara harus menjadi lembaga yang kredibel dan dipercaya publik,”
tegasnya.

Dengan terbentuknya KPID Kalimantan Utara, pengawasan penyiaran daerah diharapkan semakin kuat dan mampu menjaga kualitas siaran lokal, sekaligus memperkuat sinergi dengan KPI Pusat.

“KPI akan terus hadir dan bekerja untuk publik. Setiap langkah pembentukan KPID baru adalah langkah menuju penyiaran Indonesia yang lebih sehat, independen, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,”
tutup Ubaidillah.(**)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel