Connect with us

Art2tonic Nostalgia Bareng Pengunjung F8 Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Musisi lokal Art2tonic tampil membakar semangat pengunjung Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8) di Panggung Utama Tugu MNEK Kawasan CPI, Kamis (25/7/2024) malam.

Grup band asal Makassar yang hits dengan lagu-lagu nyelenehnya di tahun 2000-an ini mengajak seluruh pengunjung bernostalgia ke era 20 tahun lalu.

Di awal tampil, Syahrir Arsyad Dini atau biasa dikenal dengan nama Rere Art2tonic dan kawan-kawan menghibur pengunjung F8 Makassar dengan lagu Negeri Jagoan.

Art2tonic tampil dengan sembilan lagu. Termasuk menyanyikan lagu Pantai Losari ciptaan alm Anci Laricci sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum selaku musisi senior di Makassar.

“Tadi sebelum manggung di sini saya telpon anak beliau (anak alm Anci Laricci) boleh saya bawakan lagunya dan mereka jawab terima kasih sudah dibawakan,” ucap Rere disela-sela manggung.

Rere juga menyanyikan lagu ‘Makassar Bisa Tonji’ yang membuat nama band Art2tonic melambung. Lirik lagu ini seakan menyindir orang-orang yang lupa dengan bahasa daerah sendiri.

Art2tonic adalah gambaran dari konsep Makassar Sekalia yang dihadirkan di F8 sepanjang Tugu MNEK dan Anjungan Losari, untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya dan potensi Kota Makassar.

“Makassar Sekalia kami berharap tetap ada di F8, jadi ada tempat bagi musisi Makassar mengeluarkan karya-karyanya,” ucapnya.

Usai menyanyikan lagu hits Rock and Roll Tawwa, Baco Becce, Makassar Bisa Tonji, Ambe Mua Mi, hingga Jadi Kenapa Mi, Rere Art2tonic juga membangkitkan semangat pendukung PSM Makassar.

Rere tampil dan mengajak pengunjung F8 Makassar bersorak memberikan dukungan kepada PSM Makassar yang sore tadi main melawan Borneo FC dengan skor imbang 1-1 di Piala Presiden.

Meski PSM Makassar tersisih dan gagal melaju ke semifinal Piala Presiden 2024 karena tertahan pada peringkat dengan dua poin dari tiga laga melawan Persib Bandung, Persis Solo, dan Borneo FC. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

OLAHRAGA

Santri Pondok Pesantren Annadlah Borong Medali di Makassar Championship 4

Published

on

Kitasulsel–Makassar – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Pondok Pesantren Annadlah pada ajang Kejuaraan Pencak Silat Makassar Championship 4 yang berlangsung di GOR Sudiang, Makassar, Minggu (21 Desember 2025).

Dalam kejuaraan bergengsi tersebut, para santri Annadlah tampil impresif dengan memborong medali emas, perak, dan perunggu dari berbagai kelas dan gelanggang pertandingan.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata pembinaan yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan oleh Pondok Pesantren Annadlah. Selain menitikberatkan pada pendidikan keagamaan, pesantren ini juga memberikan ruang luas bagi pengembangan bakat santri di bidang olahraga prestasi, khususnya pencak silat.

Pelatih sekaligus pembina pencak silat Pondok Pesantren Annadlah, Ma’ruf, mengaku bangga atas capaian yang diraih para santri. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan buah dari latihan disiplin, kerja keras, serta semangat juang tinggi yang terus ditanamkan selama proses pembinaan.

“Saya sangat bangga dengan perjuangan dan prestasi yang diraih anak-anak. Mereka bertanding dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, dan bertanggung jawab. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan ke depan,” ujar Ma’ruf.

Adapun perolehan medali santri Pondok Pesantren Annadlah dalam Kejuaraan Pencak Silat Makassar Championship 4 tersebar di sejumlah gelanggang pertandingan, dengan rincian sebagai berikut:

Gelanggang 1
Partai 25: Salsabila (Emas)
Partai 166: Nur Anna Atafu Nisa (Perak)
Partai 144: Muhammad Yusuf Aras
Gelanggang 2

Partai 193: Aisyah Humairah (Perak)
Partai 79: M. Dzaki Al Ghifari
Partai 88: Resky Amalia
Partai 173: Syakirah (Emas)
Partai 158: Nurul Fiqratul Qur’an (Perunggu)

Gelanggang 3
Partai 283: Nayla Zahra (Perak)
Partai 57: Audya Nafisah (Perunggu)
Partai 246: Rasti Amalia (Perak)
Partai 166: Nursafitri (Perunggu)
Partai 190: Mahabba Ilham
Partai 178: M. Fiqri Alif (Perunggu)
Partai 9: Ahsan Muyassir Abdullah (Perak)
Partai 220: Nurul Miftah Arsyani (Perak)
Partai 29: Muhammad Alief Alfin (Emas)
Gelanggang 4

Partai 76: Nurul Najwah (Perak)
Partai 227: Safa Nurul Andini (Perunggu)
Partai 163: Muyassarah (Perak)
Partai 66: Raodah Almunawwarah (Perunggu)
Partai 19: Ana Alfiyah (Perak)
Gelanggang 5

Partai 78: Nurul Najwah (Perak)
Partai 246: Raihan
Partai 38: Rifdha (Perak)
Partai 134: Lukman
Dengan raihan medali dari berbagai kategori tersebut, Pondok Pesantren Annadlah semakin menegaskan eksistensinya sebagai salah satu pesantren yang aktif mencetak santri berprestasi di bidang olahraga bela diri.

Pihak pesantren berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh santri untuk terus berlatih, meningkatkan kemampuan, serta mengharumkan nama pesantren di ajang yang lebih tinggi, baik tingkat regional maupun nasional.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel