Connect with us

Indira Yusuf Ismail Resmikan Cafe Arts dan Meriahkan HUT ke 7 Amsterdam Institute

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail meresmikan Cafe Arts di Kecamatan Tamalanrea, Sabtu, (27/07/2024). Sebuah kafe yang dirancang sebagai wadah kreatif bagi para pegawai anak muda Amsterdam Institute.

Acara peresmian ini juga menjadi bagian dari perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-7 Amsterdam Institute, sebuah lembaga pendidikan yang telah berkontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan di kota Makassar.

Kehadiran Indira di Peresmian Cafe Arts sekaligus HUT Amsterdam Institute menjadi bukti komitmen Indira dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pendidikan hingga ke basis komunitas di Makassar.

Cafe Arts berlokasi di sebelah dan terhubung dengan gedung Amsterdam Institute. Indira mengapresiasi interior Cafe Arts karena mampu memberikan ruang-ruang dan suasana yang inspiratif untuk mendorong kreativitas generasi muda.

Indira menyampaikan ide menghadirkan ‘connecting cafe’ dengan gedung Amsterdam Institute merupakan Inovasi dan langkah penting dalam mendukung pertumbuhan generasi muda yang cerdas dan kreatif.

“Sebagai Ketua TP PKK Kota Makassar, saya selalu berupaya bagaimana kita bisa lebih cerdas, teredukasi, termotivasi untuk terus tambah baik terutama dikalangan anak muda. Apalagi di bimbingan ini di pimpin oleh generasi muda,” ujarnya.

Indira berharap Kafe ini bukan hanya tempat untuk menikmati hidangan dan minuman, tetapi juga berfungsi sebagai ruang kolaboratif di mana para kawula muda dapat berkumpul, berbagi ide, dan membangun ide kreatif.

“Sektor pendidikan dan peningkan kreativitas anak pemuda ini adalah sektor yang sangat penting. Pemuda adalah generasi yang akan menjadi pemimpin di masa depan,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Indira juga meninjau ruang cafe bahkan ikut meracik menu kopi kekinian langsung di dapur cafe bersama anak-anak muda yang merupakan barista cafe.

Direktur Amsterdam Institute, Arief Langki menuturkan kehadiran Indira sebagai tokoh yang peduli pendidikan dan generasi memberikan dan semangat bagi anak-anak muda di Amsterdam Institute, baik pelajar maupun pegawai, untuk terus berkembang.

“Hadirnya ibu memberikan kami angin segar. Bahwa pemerintah hadir mau membersamai kami untuk mengembangkan anak-anak muda Kota Makassar,” pungkasnya.

Arief mengucapkan terimakasih kepada Indira. Ia menyampaikan harapannya agar kedepannya Indira bisa menjadi pelanjut estafet Walikota Makassar agar bisa terus bersama-sama dalam membangun generasi muda cerdas.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel