Connect with us

Sekcam Tamalate Raih Peringkat 1 di Diklat PKA 2024

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kabar menggembirakan disampaikan oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tamalate Saddam Musma, S.STP.,M.Si.,N.LP setelah meraih Prestasi istimewa peringkat 1 dalam pelaksanaan kegiatan Diklat PKA Angkatan XII Tahun 2024.

Hal ini disampaikan Saddam ketika diwawancarai , Sabtu (27/7/2024).

Menurut Saddam, PKA Adalah Pelatihan Kepemimpinan Administrator yaitu program pengembangan kompetensi yang ditujukan dalam rangka pemenuhan kompetensi kepemimpinan kinerja, untuk menjamin terwujudnya akuntabilitas penyelenggaraan tugas dan fungsi serta kewenangan jabatan administrator, pelatihan yang berlangsung selama 4 Bulan dan diikuti 40 Peserta yang berasal dari beberapa Provinsi Di indonesia.

Saddam yang juga mantan lurah Maccini Sombala telah menyelesaikan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XII Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan, Lembaga Administrasi Negara (LAN) dari tanggal 25 Maret sampai dengan 26 Juli 2024 di Makassar.

Pelaksanaan kegiatan Pelatikan Kepemimpinan administrator mulai tanggal 25 Maret 2024 hingga 27 Juli 2024 dengan metode Pembelajaran yang dilaksanakan secara Blended dengan metode Klasikal dan Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh).

Dengan metode ini, peserta mengikuti pembelajaran secara klasikal di Kampus Puslatbang KMP Jl. Raya Baruga Nomor 48 Antang Makassar, dan metode Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh) dari tempat kedudukan masing-masing dengan memanfaatkan teknologi informasi Learning Management Sysrem (LMS) dan aplikasi online video meeting/conference.

Pada kegiatan penutupan, dilepas langsung oleh Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan KMP LAN Antang Dr. Andi Taufik, M.Si beserta civitas akademik dan pejabat fungsional lain-nya.

Dalam sambutannya Andi Taufik menyampaikan apresiasi yang setinggi tinggi nya kepada seluruh peserta yang berhasil melaksanakan dan menyelesaikan pelatihan PKA ini dengan sangat memuaskan, serta berharap kedepannya pada alumni PKA dapat menerapkan inovasi, serta aksi perubahannya di daerah masing-masing dengan baik.

Di waktu yang sama Saddam Musma yang juga Ketua Angkatan PKA Angkatan XII pada penyampaian Executive Summary menyampaikan sebuah pesan yang kepada rekan rekan angkatan-nya yakni “There is only one way to avoid criticism: do nothing, say nothing, and be nothing, hanya 1 cara untuk menghindari kritik, tidak usah menjadi siapa siapa, jangan melakukan apa apa dan jangan mengatakan apa apa, Jangan terlalu menghiraukan orang lain, lakukanlah yang apa bapak ibu yakini benar sesuai hati nurani,” ucapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel