Connect with us

Rekap Hasil Tim Indonesia di Badminton Olimpiade 2024 Hari Ini: 3 Wakil Amankan Kemenangan!

Published

on

Kitasulsel–Makassar Tim Indonesia resmi memulai perjalanan di cabang olahraga Badminton, Olimpiade 2024. Empat wakil Indonesia berlaga di ajang prestisius ini.

Hari ini, cabor badminton di Olimpiade 2024 resmi dimulai. Semua pertandingan digelar dimulai dari pertandingan pertama fase grup.

Wakil Indonesia pertama yang bertanding hari ini adalah dari nomor ganda putri. Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva R. berhadapan dengan ganda putri asal Jepang, Matsumoto Mayu/Nagahara Wakana.

Di pertandingan ini, Apriyani/Fadia menelan kekalahan. Mereka kalah dua set langsung dengan skor 24-22 dan 21-15.

Jika ingin lolos ke fase gugur, Apriyani/Fadia wajib memenangkan dua pertandingan terakhir di fase grup ini.

Indonesia memiliki empat wakil di Olimpiade 2024 hari ini, Sabtu 27 Juli 2024. Keempat wakil itu berasal dari tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.

Wakil Indonesia kedua yang bertanding di cabor Badminton hari ini adalah pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Di pertandingan pertama ini, mereka berhadapan dengan ganda putra Jerman, Lamfsfuss Mark/Seidel Marvin. Fajar/Rian tidak menemukan kesulitan berarti di pertandingan ini.

Mereka berhasil menang dua set langsung dengan skor 21-13 dan 21-17. Kemenangan ini menjadi modal berharga untuk lolos ke babak berikutnya.

Wakil ketiga Indonesia yang bertanding di Olimpiade 2024 adalah Rinov Rivaldy/Pitha Mentari Haningtyas. Mereka berhadapan dengan ganda Korea Selatan, Kim Won Ho/Jeong Na Eun.

Di set pertama, Rinov/Pitha berhasil menang dengan skor 20-22. Namun di set kedua, performa mereka menurun dan mereka kalah dengan skor telak yaitu 21-14.

Di set ketiga, Rinov/Pitha berhasil bangkit dan memenangkan pertandingan dengan skor 19-21.

Wakil keempat Indonesia yang bertanding di cabor Badminton di Olimpiade 2024 ini adalah Jonatan Christie. Ia berhadapan dengan tunggal putra asal Belgia, Julien Carraggi.

Di set pertama, Jojo tumbang dari Carraggi dengan skor 18-21. Di set kedua, Jojo berhasil bangkit dan mengalahkan tunggal Belgia itu dengan skor 21-11.

Di set ketiga, Jojo mempertahankan performanya sehingga ia menang dengan skor 21-16. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel