Connect with us

Hasil Final Euro U-19 2024: Spanyol Kawinkan Gelar Usai Bungkam Prancis 2-0

Published

on

Kitasulsel–Makassar Tahun 2024 benar-benar menjadi milik Timnas Spanyol. Setelah tim senior mereka menjuarai Euro 2024, kini giliran tim Spanyol U-19 yang menjadi kampiun ajang Euro U-19 2024.

Spanyol menghadapi Prancis U-19 dalam partai final yang digelar di Windsor Park, Belfast pada Senin (29/7/2024) dini hari WIB. Prancis sukses memenangi laga ini dengan skor 2-0.

Laga berjalan seimbang sejak awal. Prancis lebih sering menebar ancaman, tetapi justru Spanyol yang sukses lebih dulu membuka keunggulan lewat gol striker asal Real Madrid, Iker Bravo di menit ke-41.

Memasuki babak kedua, Assane Diao yang baru semenit masuk sebagai pemain pengganti sukses mencetak gol pada menit ke-69 untuk membawa Spanyol menggandakan keunggulan menjadi 2-0.

Prancis mencoba meningkatkan intensitas serangan di sisa pertandingan. Namun, upaya mereka untuk mengejar ketinggalan gagal membuahkan hasil. Skor 2-0 untuk kemenangan Spanyol menjadi hasil akhir laga ini.

Spanyol: Raul Jimenez; Cristian Perea, Simo Keddari, Yarek Gasiorowski, Julio Diaz; Rayane Belaid (Yanis Senhadji 80′), Chema Andres, Gerard Hernandez; Dani Rodriguez (Assane Diao 68′), Iker Bravo, David Mella (Jesus Rodriguez 80′).

Pelatih: Jose Lana.

Prancis: Justin Bengui; Sael Kumbedi (Mamadou Sarr 80′), Jeremy Jacquet, Yoni Gomis, Aboubaka Soumahoro; Dehmaine Assoumani (Lucas Michal 62′), Valentin Atangana, Mayssam Benama (Mathis Amougou 73′); Jean-Matteo Bahoya (Senny Mayulu 62′), Eli Junior Kroupi, Saimon Bouabre (Steve Ngoura 62′).

Pelatih: Bernard Diomede. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel