Connect with us

Hari Ke-7 Pelaksanaan PIN Polio 2024, PKM Andalas Sweeping di Makassar Mall

Published

on

Kitasulsel–Makassar Hari ke-7 pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024, PKM Andalas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar menggelar Sweeping Polio anak di Makassar Mall, Senin (29/07/2024).

Sweeping PIN Polio yang dilaksanakan oleh Tim Kesehatan PKM Andalas menyasar anak usia 0 hingga 7 tahun di Makassar Mall karena masih berada diwilayah kerja PKM Andalas.

Plt. Kepala Puskesmas Andalas, dr. Risma Wachyuni R, mengatakan bahwa hari ini pelaksanaan PIN Polio kepada anak berjalan lancar di wilayah kerjanya.

“Untuk hari pelaksanaan PIN Polio dilakukan di Posyandu, Puskesmas, Sekolah, dan sweeping ke rumah – rumah. Bahkan tadi sweeping ke Makassar Mall juga,”ujarnya.

Lanjut, dr Risma, setiap hari kami menurunkan 5 Tim. Masing-masing Tim 2 orang untuk turun ke lapangan. Sementara Tim Kesehatan berhasil memberikan vaksinasi sebanyak 1397 anak sampai kemarin dari 1864 sasaran.

“Adapun yang menjadi kendala yakni penolakan beberapa orang tua. Tapi Tim Kesehatan selalu memberikan edukasi hingga akhirnya mereka mau,” jelasnya.

Pemberian imunisasi pada PIN Polio sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap.

Kata, dr. Risma, mereka antusias karena dengan vaksin polio bisa mencegah penyakit polio. Yang mana kita ketahui penyakit polio itu menyebabkan lumpuh permanen dan tidak bisa diobati. Hanya bisa dicegah dengan vaksin Polio.

“Alhamdulillah sangat mengapresiasi dan mendukung dengan adanya program PIN Polio ini. Biar anak – anak kita semua terhindar dari penyakit Polio,” tutupnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel